Kerajaan-kerajaan barbar

Kerajaan-kerajaan orang barbar di Eropa dan Afrika Utara pada tahun 476 M
Kerajaan-kerajaan orang barbar di bekas wilayah Kekaisaran Romawi pada tahun 526 M, sebelum ditaklukkan kembali oleh Kaisar Yustinianus I; tampak pula wilayah Kekaisaran Romawi Timur, dan wilayah suku-suku bangsa Jermani dan Kelt di luar bekas wilayah Kekaisaran Romawi Barat.
Uang logam Visigoth abad ke-6 M, berterakan nama Kaisar Romawi Timur, Yustinianus I. Uang-uang logam berterakan nama Kaisar Yustinianus I beredar luas sampai pada abad ke-6 M.[1]

Kerajaan-kerajaan orang barbar adalah kerajaan-kerajaan suku bangsa Jermani, Hun, serta kerajaan-kerajaan lain yang didirikan di seluruh Eropa dan Afrika Utara pada Akhir Abad Kuno, sesudah runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat. Istilah "orang barbar" (bahasa Yunani: βάρβαρος, barbaros; bahasa Latin: barbarus) sudah lumrah digunakan oleh para sejarawan, meskipun istilah ini tidak digunakan oleh suku-suku bangsa yang bersangkutan, dan sarat dengan prasangka buruk. Kerajaan-kerajaan orang barbar juga disebut "kerajaan-kerajaan Jermani", "kerajaan-kerajaan Romawi-Jermani",[2] dan "kerajaan-kerajaan pasca-Romawi".

  1. ^ Michael Frassetto, The Early Medieval World: From the Fall of Rome to the Time of Charlemagne Jld. 1 "Coins and Coinage", hlm. 203.
  2. ^ Chris Wickham, Framing the Early Middle Ages: Europe and the Mediterranean 400-800, Oxford (2005).

Developed by StudentB