Kerajaan Armenia Kilikia Կիլիկիոյ Հայոց Թագաւորութիւն | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1198–1375 | |||||||||||||
Status | Protektorat Kekaisaran Mongol dan kemudian Ilkhanat (1245-1335) | ||||||||||||
Ibu kota | Sis | ||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Armenia, Latin, Prancis Kuno, Yunani, Suryani, Jerman | ||||||||||||
Agama | Gereja Apostolik Armenia | ||||||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||||||
Era Sejarah | Abad Pertengahan | ||||||||||||
• Levon I menjadi Raja Armenia Kilikia pertama | 6 Januari 1198 | ||||||||||||
• Menjadi negara pembayar upeti orang-orang Mongol | 1236 | ||||||||||||
1375 | |||||||||||||
| |||||||||||||
Sekarang bagian dari | Turki Suriah | ||||||||||||
Walaupun kerajaan ini didirikan pada tahun 1198, fondasinya sudah dibuat dari tahun 1080 oleh Ruben I yang mendirikan Kepangeranan Kilikia | |||||||||||||
Kerajaan Armenia Kilikia (Armenia Pertengahan: Կիլիկիոյ Հայոց Թագաւորութիւն Kilikio Hayots Tagavorutyun; bahasa Prancis: Le Royaume arménien de Cilicie), juga disebut Armenia Kilikia, Kerajaan Kilikia, atau Armenia Baru,[1] adalah sebuah kepangeranan yang dibentuk pada abad pertengahan akhir oleh pengungsi-pengungsi Armenia yang melarikan diri dari serangan Seljuk ke Armenia.[2] Negeri ini terletak di luar Tanah Tinggi Armenia dan terpisah dari Kerajaan Armenia. Kerajaan ini berpusat di wilayah Kilikia di sebelah barat laut Teluk Alexandretta.
Asal mula kerajaan ini dapat ditilik kembali ke masa pendirian Kepangeranan Kilikia pada tahun 1080 oleh Ruben I. Ibu kota Kerajaan Armenia Kilikia awalnya terletak di Tarsus, tetapi kemudian dipindah ke Sis. Kilikia adalah sekutu Tentara Salib, dan menganggap dirinya sebagai benteng pertahanan Kekristenan di Timur. Negeri ini juga menjadi tempat berkembangnya nasionalisme dan budaya Armenia, karena wilayah asal orang-orang Armenia pada saat itu sedang diduduki oleh pasukan asing. Pada abad ketigabelas dan keempatbelas, negara-negara Tentara Salib mulai bubar, sehingga Kerajaan Armenia tidak memiliki sekutu lokal. Setelah terus menerus diserang oleh Mamluk pada abad ke-14, kerajaan ini akhirnya jatuh pada tahun 1375.[3]