Keramik

Vas porselin Cina (Dinasti Qing) abad ke-18.

Keramik merupakan jenis produk yang dibuat dengan bahan utama tanah liat yang dibentuk dan dibakar dengan suhu 600º Celcius hingga lebih dari 1300º Celcius sehingga terjadi perubahan sifat tanah liat menjadi lebih kuat. Keramik sudah dikenal sejak zaman neolitikum. Sejumlah penemuan purbakala seperti pecahan kecil tembikar di bukit kulit kerang Sumatera menjadi bukti keberadaan keramik di masa lampau.[1]

Awalnya keramik hanya dibuat untuk membuat tembikar dan peralatan rumah tangga. Namun penggunaan keramik kini semakin luas dengan adanya paduan dengan unsur logam dan bukan logam. Saat ini, keramik banyak digunakan sebagai bahan pembuatan busi, isolator listrik, dan bahan baku alat cetak. Keramik mampu dipakai pada temperatur tinggi. Keramik dapat dibedakan menjadi keramik tradisional dan keramik industri. Dalam rumah tangga, keramik tradisional menjadi bahan pembuatan cangkir, ubin, tembok dan roda gerinda. Sedangkan keramik industri dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan turbin, komponen otomotif dan pesawat ruang angkasa. Material dasar dari keramik yang paling tua adalah lempung. Sedangkan material dasar modernnya adalah koalin, rijang dan felspar.[2]

  1. ^ Karunia Mulia Putri, Vanya (19 Maret 2021). Serafica Gischa, ed. "Kerajinan Keramik: Pengertian dan Teknik Pembuatannya". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  2. ^ Manurung, Vuko A. T. (2016). Ilmu Material untuk Otomotif (PDF). Jakarta: Politeknik Manufaktur Astra. hlm. 66. ISBN 978-602-71320-1-6. 

Developed by StudentB