Keraton Surakarta Hadiningrat

Keraton Surakarta Hadiningrat
ꦑꦫꦠꦺꦴꦤ꧀ꦯꦸꦫꦏꦂꦠꦲꦢꦶꦤꦶꦁꦫꦠ꧀
Karaton Surakarta Hadiningrat
Lambang Kesunanan Surakarta Hadiningrat
Tampak depan Kori Kamandungan Lor dan Balerata serta Panggung Sangga Buwana di Keraton Surakarta Hadiningrat
Peta
Informasi umum
JenisKeraton
Gaya arsitekturJawa
KotaSurakarta
NegaraIndonesia
Peletakan batu pertama1743
Diresmikan20 Februari 1745
PemilikKesunanan Surakarta Hadiningrat
Desain dan konstruksi
ArsitekPangeran Mangkubumi
Dikenal karenaIstana Kesunanan Surakarta
Cagar budaya Indonesia
Kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
PeringkatNasional
No. RegnasCB.1239
Lokasi
keberadaan
Kota Surakarta
No. SK208/M/2017
Tanggal SK3 Agustus 2017
Tingkat SKMenteri
PemilikKesunanan Surakarta Hadiningrat
Koordinat7°34′42″S 110°49′32″E / 7.5782384°S 110.8255062°E / -7.5782384; 110.8255062
Keraton Surakarta Hadiningrat di Jawa
Keraton Surakarta Hadiningrat
Keraton Surakarta Hadiningrat
Lokasi Keraton Surakarta Hadiningrat di Surakarta, Jawa Tengah
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya

Keraton Surakarta Hadiningrat atau Keraton Surakarta adalah istana resmi Kesunanan Surakarta Hadiningrat yang terletak di Kota Surakarta. Keraton ini didirikan oleh Sri Susuhunan Pakubuwana II sekitar tahun 1743-1744 sebagai pengganti Keraton Kartasura yang porak-poranda akibat Geger Pecinan pada tahun 1743.[1] Arsitektur dan tata letak bangunan Keraton Surakarta mempunyai kemiripan dengan Keraton Yogyakarta Hadiningrat yang dibangun sesudahnya, dan merupakan istana dari Kesultanan Yogyakarta. Secara tradisional, Kesultanan Mataram diteruskan oleh dua kerajaan, yakni Kesunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta. Total luas wilayah keseluruhan Keraton Surakarta mencapai 157 hektar, yakni meliputi seluruh area di dalam benteng Baluwarti, Alun-Alun Lor, Alun-Alun Kidul, Gapura Gladag, dan kompleks Masjid Agung Surakarta. Sementara, luas kawasan inti keraton mencapai 15 hektar.

Setelah Kesunanan Surakarta secara resmi menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1945, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal Sri Susuhunan (Sunan) dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesunanan hingga sekarang. Keraton Surakarta kini juga merupakan salah satu objek wisata utama di Kota Surakarta. Sebagian kompleks keraton terbuka untuk masyarakat umum, dan di dalamnya terdapat pula museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesunanan, seperti benda-benda pemberian atau hadiah dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, Keraton Surakarta merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.

  1. ^ Soeratman, Darsiti. (1989) Kehidupan Dunia Kraton Surakrata 1830-1939. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Tamansiswa.

Developed by StudentB