Bagian dari seri |
Perkeretaapian |
---|
|
Prasarana |
|
Bakal pelanting dan angkutan |
|
Sistem khusus |
|
Lain-lain |
Kereta api (KA) adalah moda transportasi rel yang berupa rangkaian kendaraan yang berjalan di sepanjang rel untuk mengangkut orang atau barang. Kereta api biasanya ditarik atau didorong oleh lokomotif, meskipun ada pula yang dapat digerakkan sendiri, seperti kereta rel atau rangkaian kereta rel. Penumpang dan barang diangkut dengan wagon yang disebut juga kereta atau gerbong. Kereta api dirancang untuk berjalan pada rel dengan jarak antara dua batangnya yang bersifat tetap dan khusus. Sebagian besar kereta api beroperasi di rel baja dengan roda baja, yang gesekannya rendah menjadikannya lebih efisien dibandingkan moda transportasi lainnya.
Kereta api berakar pada jalur wagon, yang digerakkan oleh kuda atau ditarik dengan kabel. Setelah ditemukannya lokomotif uap di Inggris pada tahun 1802, kereta api menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, memungkinkan barang dan penumpang bergerak melalui darat dengan lebih cepat dan lebih murah dibandingkan sebelumnya. Angkutan cepat dan trem pertama kali dibangun pada akhir tahun 1800-an untuk mengangkut banyak orang di dalam dan sekitar kota. Dimulai pada tahun 1920-an, dan semakin pesat setelah Perang Dunia II, lokomotif diesel dan listrik menggantikan uap sebagai alat penggerak. Menyusul perkembangan mobil, truk, dan jaringan jalan raya yang luas yang menawarkan mobilitas lebih besar, serta pesawat terbang yang lebih cepat, kepentingan dan pangsa pasar kereta api menurun, dan banyak jalur kereta api ditinggalkan. Berkembangnya transportasi bus juga menyebabkan penutupan banyak sistem angkutan cepat dan trem pada masa ini.
Sejak tahun 1970-an, pemerintah, pemerhati lingkungan, dan pengamat perkeretaapian telah mendorong peningkatan penggunaan kereta api karena efisiensi bahan bakarnya yang lebih besar dan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan moda transportasi darat lainnya. Kereta kecepatan tinggi, pertama kali dibangun pada tahun 1960-an, telah terbukti mampu bersaing dengan mobil dan pesawat dalam jarak pendek hingga menengah. Kereta api komuter semakin penting sejak tahun 1970-an sebagai alternatif jalan raya yang padat dan sarana untuk mendorong pembangunan, seperti halnya lintas rel terpadu (kereta ringan) di abad ke-21. Kereta barang tetap penting untuk pengangkutan komoditas curah seperti batu bara dan biji-bijian, serta menjadi sarana untuk mengurangi kemacetan lalu lintas jalan raya dengan truk barang.
Meskipun kereta konvensional beroperasi pada jalur yang relatif datar dengan dua rel, terdapat sejumlah kereta khusus yang tata cara pengoperasiannya sangat berbeda. Monorel bergerak di atas satu rel, sedangkan kereta funikular dan rel gerigi dirancang secara khas untuk melintasi lereng yang curam. Kereta api eksperimental seperti maglev berkecepatan tinggi, yang menggunakan levitasi magnetik untuk melayang di atas jalur pemandu, sedang dikembangkan pada tahun 2020-an.dan menawarkan kecepatan lebih tinggi daripada kereta konvensional tercepat sekalipun. Kereta api yang menggunakan bahan bakar alternatif seperti gas alam dan hidrogen juga merupakan perkembangan abad ke-21.