Kesejahteraan hewan

Animal welfare
Poster donasi untuk kuda yang terluka, London, 1915.

Kesejahteraan hewan (bahasa Inggris: animal welfare) merupakan ukuran kondisi atau kualitas hidup hewan nonmanusia. Konsep ini berhubungan erat dengan etika terhadap hewan.[1] Kesejahteraan hewan mencakup kondisi fisik dan mental hewan, dan sejauh mana sifat alamiahnya terpenuhi.[2][3]

Penerapan kesejahteraan hewan sering kali didasarkan pada keyakinan bahwa hewan nonmanusia memiliki sensibilitas dan bahwa manusia harus mempertimbangkan kesejahteraan atau penderitaan mereka, terutama ketika mereka berada di bawah kendali manusia.[4] Kondisi-kondisi yang harus dipertimbangkan tersebut misalnya bagaimana hewan pangan disembelih, bagaimana hewan digunakan dalam penelitian ilmiah, bagaimana hewan dipelihara (sebagai hewan kesayangan, di kebun binatang, peternakan, sirkus, dan sebagainya), dan bagaimana aktivitas manusia memengaruhi kesejahteraan dan kelangsungan hidup satwa liar.

  1. ^ Fraser, David (1999). "Animal ethics and animal welfare science: bridging the two cultures". Applied Animal Behaviour Science. 65 (3): 171–189. doi:10.1016/S0168-1591(99)00090-8. 
  2. ^ Hewson, C.J. (2003). "What is animal welfare? Common definitions and their practical consequences". The Canadian Veterinary Journal. 44 (6): 496–499. PMC 340178alt=Dapat diakses gratis. PMID 12839246. 
  3. ^ Grandin, Temple (2013). "Animals are not things: A view on animal welfare based on neurological complexity" (PDF). Trans-Scripts 3: An Interdisciplinary Online Journal in Humanities And Social Sciences at UC Irvine. UC Irvine. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 19 Agustus 2014. Diakses tanggal 20 Desember 2013. 
  4. ^ "Universal Declaration on Animal Welfare" (PDF). World Society for the Protection of Animals. 2007. 

Developed by StudentB