Nagari Kasultanan Ngayogyakarta[1] ꦏꦱꦸꦭ꧀ꦠꦤ꧀ꦤꦤ꧀ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠꦲꦢꦶꦤꦶꦁꦫꦠ꧀ Kasultanan Ngayogyakarta Adiningrat | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1755–sekarang | |||||||||||||
Wilayah Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat saat ini | |||||||||||||
Ibu kota | Kota Yogyakarta | ||||||||||||
Bahasa resmi | Jawa | ||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Belanda 1755–1811; 1816–1942 Inggris 1811–1816 Jepang 1942–1945 Indonesia 1945–sekarang | ||||||||||||
Agama | |||||||||||||
Pemerintahan | Monarki (kesultanan) | ||||||||||||
Sultan | |||||||||||||
• 1755–1792 | Hamengkubuwana I | ||||||||||||
• 1792–1810 | Hamengkubuwana II | ||||||||||||
• 1877–1921 | Hamengkubuwana VII | ||||||||||||
• 1940–1950 (status diturunkan); w. 1988 | Hamengkubuwana IX | ||||||||||||
• 1989–petahana | Hamengkubuwana X | ||||||||||||
Pepatih Dalem | |||||||||||||
• Pertama (1755–1799) | Danureja I | ||||||||||||
• Terakhir (1933–1945) | Danureja VIII | ||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||
• Pembentukan: Perjanjian Giyanti | 13 Februari 1755 | ||||||||||||
19 – 20 Juni 1812 | |||||||||||||
21 Juli 1825 – 9 Februari 1830 | |||||||||||||
• Perjanjian Klaten | 27 September 1830 | ||||||||||||
• Restorasi Hamengkubuwana IX | 1 Agustus 1945 | ||||||||||||
• Penurunan status: Pengundangan UU No. 3 Tahun 1950 | 4 Maret 1950 – sekarang | ||||||||||||
Luas | |||||||||||||
- Total | 3.186 km2 | ||||||||||||
Mata uang | |||||||||||||
Situs web resmi www | |||||||||||||
| |||||||||||||
Sekarang bagian dari | Kota Yogyakarta (sebagian besar kemantren), Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia | ||||||||||||
---
Status Politik:
| |||||||||||||
Sultan Yogyakarta | |
---|---|
Hamengku Buwana X (1989) Hamengku Bawana Ka-10 (2015) | |
Sedang berkuasa | |
Hamengku Buwana X sejak 7 Maret 1989 | |
Sultan Yogyakarta | |
Perincian | |
Sapaan resmi | Baginda |
Pewaris sementara | Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawana Langgeng Ing Mataram |
Penguasa pertama | Sultan Hamengkubuwana I |
Pembentukan | 1755 - Sekarang [9] |
Kediaman | Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat |
Penunjuk | Hereditas |
Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat adalah negara dependen yang berbentuk kerajaan. Kedaulatan dan kekuasaan pemerintahan negara diatur dan dilaksanakan menurut perjanjian/kontrak politik yang dibuat oleh negara induk Kerajaan Belanda bersama-sama negara dependen Kesultanan Ngayogyakarta. Kontrak politik terakhir antara negara induk (dalam hal ini Hindia Belanda) dengan kesultanan adalah Perjanjian Politik 1940 (Overeenkomst tusschen het Gouvernement van Nederlandsch-Indië en het Sultanaat Jogjakarta van 18 Maart 1940, Staatsblad van Nederlands-Indië 1941, No 47).
Sebagai konsekuensi dari bentuk negara kesatuan yang dipilih oleh Republik Indonesia sebagai negara induk, maka pada tahun 1950 status negara dependen Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (bersama-sama dengan Kadipaten Pakualaman) diturunkan menjadi daerah istimewa setingkat provinsi dengan nama Daerah Istimewa Yogyakarta.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama youtube.com
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama ReferenceA
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama ReferenceB