Kesultanan Samudera Pasai

Kesultanan Samudera Pasai

Samudera Pasai
710–1521
Lokasi Samudera Pasai Pasai
Ibu kotaPasai
Bahasa yang umum digunakanAceh, Melayu kuno, Gayo
Agama
Islam
PemerintahanMonarki
Sultan 
Sejarah 
• Didirikan
710
• Invasi Portugis
1521
Mata uangKoin emas dan perak
Didahului oleh
Digantikan oleh
krjKerajaan
Jeumpa
krjKerajaan
Jambu Lipo
krjKerajaan
Siguntur
kslKesultanan
Aceh
Sekarang bagian dari Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "region" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "continent" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "country" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Kesultanan Pasai, juga dikenal dengan Samudera Darussalam, atau Samudera Pasai, dengan sebutan singkat yaitu Pasai adalah kerajaan Islam yang terletak di pesisir pantai utara Sumatra, kurang lebih di sekitar Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Indonesia.Kerajaan ini didirikan oleh Meurah Silu, yang bergelar Sultan Malik as-Saleh, sekitar tahun 1267.[1]

Para sejarawan menelusuri keberadaan kerajaan ini menggunakan sumber dari Hikayat Raja-raja Pasai serta peninggalan sejarah adat istiadat serta budaya setempat yang masih berjalan dan dipertahankan oleh masyarakat pesisir pantai utara Sumatra.[2] Hal ini dibuktikan dengan beberapa makam raja yang datang pertama kali pada tahun 710 Masehi serta penemuan koin berbahan emas dan perak dengan tertera nama keturunan rajanya.

Dengan di temukannya Makam Raja (Penemuan Makam Raja Samudera Pasai Meninggal di Tahun 710 Masehi) ini membuktikan sebelumnya sudah berdiri Kerajaan Samudera Pasai sebelum Rajanya Meninggal (Penemuan Makam Raja). Kerajaan Samudera Pasai sudah berdiri sebelum 710 Masehi dan juga bisa dikatakan Islam sudah masuk di Nusantara (Indonesia) sebelum 710 Masehi.[3] Keberadaan kerajaan ini juga tercantum dalam kitab Rihlah ila l-Masyriq (Pengembaraan ke Timur) karya Abu Abdullah ibn Batuthah (1304–1368), musafir Maroko yang singgah ke negeri ini pada tahun 1345. Kesultanan Pasai akhirnya runtuh setelah serangan Portugal pada tahun 1521.[4]

  1. ^ Prof. Dr. Hamka (2016) "Sejarah Umat Islam" Jakarta : Gema Insani
  2. ^ Hill, A. H., (1960), Hikayat Raja-raja Pasai, Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland, London. Library, MBRAS.
  3. ^ Wicks, R. S., (1992), Money, markets, and trade in early Southeast Asia: the development of indigenous monetary systems to AD 1400, SEAP Publications, ISBN 0-87727-710-9.
  4. ^ Middleton, John (2015-06-01). World Monarchies and Dynasties (dalam bahasa Inggris). Routledge. ISBN 978-1-317-45158-7. 

Developed by StudentB