Ketidaktahuan (Buddhisme)

Terjemahan dari
ketidaktahuan
Indonesiaketidaktahuan,
kebodohan
Inggrisignorance, misconceptions
Paliavijjā
(Brah.: 𑀅𑀯𑀺𑀚𑁆𑀚𑀸)
Sanskertaavidyā
(Dev: अविद्या)
Tionghoa無明
(Pinyinwú míng)
Jepang無明
(mumyō)
Korea(Hangeul) 무명
(Hanja) 無明

(RR: mu myeong)
Tibetanམ་རིག་པ
(Wylie: ma rig pa;
THL: ma rigpa
)
Myanmarအဝိဇ္ဇာ
(MLCTS: əweɪʔzà)
Thaiอวิชชา
(RTGS: awitcha)
Vietnamvô minh
Khmerអវិជ្ជា, អវិទ្យា
(UNGEGN: âvĭchchéa, âvĭtyéa)
Sinhalaඅවිද්‍යාව
Daftar Istilah Buddhis

Ketidaktahuan atau kebodohan[1][2][3] (Pali: avijjā; Sanskerta: अविद्या, avidyā) merujuk pada kesalahpahaman atas hakikat realitas, khususnya tentang ketidakkekalan (anicca) dan tanpa atma (anatta).[2][4][5] Avijjā sinonim dengan delusi (moha) dalam Abhidhamma Theravāda.[6] Ketidaktahuan adalah akar penyebab dari dukkha (duka, penderitaan, rasa sakit, ketidakpuasan),[7] dan dinyatakan sebagai mata rantai pertama, dalam Kemunculan Bersebab, dari sebuah proses yang mengarah pada punarbawa.[8]

Ketidaktahuan disebutkan dalam ajaran Buddha dalam berbagai konteks:

  1. ^ Keown 2013, hlm. 73.
  2. ^ a b Trainor 2004, hlm. 74.
  3. ^ Robert Buswell & Donald Lopez 2013, hlm. 1070.
  4. ^ Dan Lusthaus (2014). Buddhist Phenomenology: A Philosophical Investigation of Yogacara Buddhism and the Ch'eng Wei-shih Lun. Routledge. hlm. 533–534. ISBN 978-1-317-97342-3. 
  5. ^ Conze 2013, hlm. 39-40.
  6. ^ Robert E. Buswell Jr.; Donald S. Lopez Jr. (2013). The Princeton Dictionary of Buddhism. Princeton University Press. hlm. 546, 59, 68. ISBN 978-1-4008-4805-8. 
  7. ^ Robert Buswell & Donald Lopez 2013, hlm. 86.
  8. ^ David Webster (31 December 2004). The Philosophy of Desire in the Buddhist Pali Canon. Routledge. hlm. 206. ISBN 978-1-134-27941-8. 
  9. ^ Harvey 1990, hlm. 67.

Developed by StudentB