Ketua Menteri Sabah | |
---|---|
كتوا منتري سابه | |
Gelar | Yang Amat Berhormat (resmi) |
Status | Kepala pemerintahan |
Anggota | Kabinet Sabah |
Atasan | Dewan Undangan Negeri Sabah |
Kediaman | Seri Gaya, Kota Kinabalu, Sabah |
Kantor | Kawasan Pusat Pemerintahan Negara Bagian Sabah, Kota Kinabalu, Sabah |
Ditunjuk oleh | Juhar Mahiruddin sebagai Yang di-Pertua Negeri |
Masa jabatan | 5 tahun |
Dasar hukum | Undang-Undang Negara Bagian Sabah |
Pejabat perdana | Mohammad Fuad Stephens |
Dibentuk | 16 September 1963 |
Situs web | www |
Sabah merupakan negara bagian yang berada di Malaysia Timur dengan mayoritas penduduknya adalah suku Dayak Kadazan yang dipimpin oleh Yang di-Pertua Negeri Sabah (Gubernur Sabah) sebagai kepala daerah. Selain gubernur, Sabah juga dipimpin oleh seorang Ketua Menteri dalam mengoperasikan pemerintahan dan menyelaraskan kebijakan di negara bagian Sabah. Demi membantu tugasnya, Ketua Menteri akan dibantu oleh para wakilnya yang telah ditunjuk menduduki posisi tersebut. Dalam sejarah pemilihan umum di Sabah, untuk pertama kalinya seorang Ketua Menteri yang baru dilantik, kemudian sehari setelahnya diberhentikan. Hal itu terjadi pada masa pemerintahan Musa Aman yang mengakhiri masa jabatannya dengan digulingkan akibat hilangnya dukungan dan kepercayaan mayoritas di Dewan Undangan Negeri Sabah.
Seorang Ketua Menteri ditunjuk oleh koalisi partai politik atau suatu gabungan politik ketika pemilihan umum. Apabila koalisi yang bersangkutan memiliki perolehan suara terbanyak, maka calon Ketua Menteri dari koalisi tersebut berhak menduduki jabatan sebagai kepala pemerintahan Sabah dengan mengajukan jumlah surat dukungan dari para anggota legislatif kepada Yang di-Pertua Negeri Sabah.
Sabah menjadi salah satu negara bagian yang cukup demokratis, di mana jajaran Ketua Menteri yang ada dijabat oleh berbagai kalangan dari partai politik yang berbeda-beda. Seperti halnya ketika Mustapha Harun dari Barisan Nasional yang melakukan serah terima jabatan dengan Joseph Pairin Kitingan dari Partai Bersatu Sabah. Demikian pula secara etnis juga beragam. Ketua Menteri Sabah pernah dijabat oleh seseorang yang beretnis Dayak Kadazan, Bajau, Melayu Brunei, Tionghoa, Murut, Rungus, Sungei, Idahan, dan lain-lain yang rata-rata beragama Islam, Buddha, dan Kristen. Hal inilah yang membedakan antara Sabah dengan negara bagian lain di Malaysia.