Kewarganegaraan Romawi (bahasa Latin: civitas) merupakan status politik dan hukum khusus yang diberikan kepada individu-individu yang merdeka. Di Republik dan Kekaisaran Romawi, orang-orang yang tinggal di wilayah Romawi dapat tergolong menjadi beberapa kelas:
Warga negara Romawi laki-laki memperoleh berbagai macam hak khusus dan perlindungan, walaupun kewarganegaraan mereka dapat dicabut dalam keadaan tertentu
Perempuan Romawi memiliki bentuk kewarganegaraan yang terbatas. Walaupun dihormati, mereka tidak diperbolehkan memilih ataupun menempati jabatan publik. Perempuan kaya dapat turut serta dalam kehidupan bermasyarakat dengan mendanai proyek pembangunan atau mensponsori upacara keagamaan. Perempuan memiliki hak properti, berbisnis dan bercerai
Budak-budak dianggap sebagai properti. Seiring berjalannya waktu, mereka memperoleh lebih banyak perlindungan hukum. Beberapa budak dibebaskan oleh pemilik mereka karena dianggap berjasa atau berdasarkan wasiat pemiliknya.
Budak yang dibebaskan adalah mantan budak yang sudah merdeka. Mereka tidak otomatis mendapat kewarganegaraan dan tidak mendapat beberapa hak khusus, seperti hak untuk menjadi magistrat Romawi. Anak yang lahir dari budak-budak yang telah dibebaskan terlahir sebagai warga negara yang merdeka; contohnya, ayah penyair Horatius adalah budak yang telah dibebaskan.
^ abGoodfellow, Charlotte Elizabeth (1938). Roman citizenship: a study of its territorial and numerical expansion from the earliest time to the death of Augustus. The Johns Hopkins University press.
^Hans Volkmann: Municipium. In: Der Kleine Pauly. vol. 3, Stuttgart 1969, col. 1464–1469.