Kim Jong-un | |
---|---|
김정은 | |
Sekretaris Jenderal Partai Buruh Korea[a] | |
Mulai menjabat 11 April 2012 | |
Pengganti Petahana | |
Presiden Komisi Urusan Negara Korea Utara | |
Mulai menjabat 29 Juni 2016 | |
Wakil Presiden Pertama | Choe Ryong-hae |
Wakil Presiden | |
Perdana Menteri | |
Pengganti Petahana | |
Panglima Tertinggi Tentara Rakyat Korea | |
Mulai menjabat 30 Desember 2011 | |
Pengganti Petahana | |
Ketua Pertama Komisi Pertahanan Nasional | |
Masa jabatan 13 April 2012 – 29 Juni 2016 | |
Wakil Ketua | |
Perdana Menteri | |
Anggota Majelis Tertinggi Rakyat | |
Masa jabatan 2009–2019 | |
Daerah pemilihan | Paektusan 111 |
Informasi pribadi | |
Lahir | 8 Januari 1982 Pyongyang, Korea Utara | (per sumber Korea Utara)
Partai politik | Partai Buruh Korea |
Suami/istri | |
Anak | 2 (belum dikonfirmasi) 1 dikonfirmasi Kim Ju-ae |
Orang tua |
|
Kerabat | Dinasti Kim |
Alma mater | |
Tanda tangan | |
Karier militer | |
Pihak | Korea Utara |
Dinas/cabang | Tentara Rakyat Korea |
Masa dinas | 2010–Sekarang |
Pangkat | Marsekal |
Nama Korea | |
Josŏn-gŭl | |
Hanja | |
Alih Aksara | Gim Jeong(-)eun |
McCune–Reischauer | Kim Chŏngŭn |
Penghargaan Keanggotaan lembaga pusat
Jabatan lain dipegang
| |
Sunting kotak info • L • B |
Kim Jong Un[b] (bahasa Inggris: /ˌkɪm dʒɒŋˈʊn, -ˈuːn/;[2] Hangul: 김정은, Korean: [kim.dʑɔŋ.ɯːn];[c] lahir 8 Januari 1982, 1983 atau 1984 )[d] adalah Pemimpin Tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea, atau yang lebih dikenal dengan Korea Utara. Dia adalah putra Kim Jong-il (1941–2011) dan cucu dari Kim Il-sung (1912–1994).
Sebelum menjadi pemimpin Korea Utara, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Pertama Partai Buruh Korea, Ketua Pertama Komisi Militer Pusat Partai Buruh Korea, Panglima Tertinggi Tentara Rakyat Korea, dan Politbiro Partai Buruh Korea. Ia secara resmi dinyatakan sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara setelah pemakaman kenegaraan ayahnya pada tanggal 28 Desember 2011.[3] Kim Jong-un adalah putra ketiga sekaligus putra bungsu Kim Jong-il dengan salah seorang istrinya, Ko Young-hee.[4] Sejak akhir 2010, ia dianggap sebagai pewaris kepemimpinan Korea Utara, dan setelah kematian ayahnya, ia dinyatakan sebagai "Penerus Agung" oleh stasiun televisi Korea Utara.[5] Setelah kematian Kim Jong-il, Ketua Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara, Kim Yong-nam, menyatakan bahwa "Kim Jong-un adalah pemimpin tertinggi partai, militer, dan negara kita, yang mewarisi ideologi, kepemimpinan, karakter, kebajikan, ketabahan, dan keberanian Kim Jong-il".[6] Pada tanggal 30 Desember 2011, Politbiro Partai Buruh Korea secara resmi menunjuk Kim Jong-un sebagai Panglima Tertinggi Tentara Rakyat Korea.[7] Pada 11 April 2012, Konferensi Partai ke-4 memilihnya sebagai Sekretaris Pertama Partai Buruh Korea.
Pangkatnya dipromosikan menjadi Marsekal Tentara Rakyat Korea pada tanggal 18 Juli 2012, yang mengukuhkan posisinya sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata.[8] Kim telah meraih dua gelar, yakni di bidang fisika dari Universitas Kim Il-sung, dan satu lagi sebagai perwira angkatan bersenjata dari Universitas Militer Kim Il-sung.[9][10] Berusia 41 tahun, ia adalah kepala negara termuda di dunia pada saat ia mulai menjabat menjadi kepala negara Korea Utara.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan