Perjanjian Lama (Kristen) | |||||
---|---|---|---|---|---|
|
|||||
Tanakh (Ibrani) | |||||
|
|||||
Perjanjian Baru | |||||
Kitab Kejadian (disingkat Kejadian; akronim Kej.; bahasa Ibrani: סֵפֶר בְּרֵאשִׁית, translit. Sefer Beresyit) merupakan kitab pertama dan bagian dari kelompok kitab Taurat (atau Pentateukh) pada Perjanjian Lama Alkitab Kristen dan Tanakh (atau Alkitab Ibrani).
Kitab ini menceritakan tentang penciptaan dunia, sejarah awal umat manusia, nenek moyang Israel dan asal usul orang-orang Yahudi.[1]
Dalam tradisi Yahudi dan Kristen, dikatakan bahwa Kitab Kejadian ditulis oleh Musa, begitupula Kitab Keluaran, Imamat, dan sebagian besar isi dari Kitab Ulangan. Namun para ilmuwan modern, khususnya sejak abad ke-19, menganggap kitab-kitab tersebut ditulis pada abad ke-6–5 SM, yakni ratusan tahun setelah masa di mana Musa seharusnya hidup.[2][3] Berdasarkan penafsiran ilmiah dari bukti-bukti arkeologis, genetik, dan linguistik, kebanyakan ilmuwan menilai bahwa Kitab Kejadian bukanlah fakta sejarah melainkan hanyalah mitos Yahudi-Kristen.
Dalam Yudaisme, kepentingan teologis dari Kitab Kejadian berpusat pada perjanjian yang menghubungkan Tuhan dengan bangsa pilihan-Nya dan bangsa pilihan-Nya dengan Tanah Perjanjian. Kekristenan telah menafsirkan Kitab Kejadian sebagai gambaran awal dari keimanan penting tertentu dari Kekristenan, terutama akan butuhnya keselamatan (harapan atau jaminan untuk semua orang Kristen) dan tindakan penebusan Kristus di kayu Salib sebagai pemenuhan atas perjanjian sebagai Anak Allah.