Klorin

17Cl
Klorin
Gas klorin di dalam botol kaca
Garis spektrum klorin
Sifat umum
Pengucapan/klorin/[1]
Penampilangas berwarna hijau kekuningan pucat
Klorin dalam tabel periodik
Perbesar gambar

17Cl
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
F

Cl

Br
belerangklorinargon
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)17
Golongangolongan 17 (halogen)
Periodeperiode 3
Blokblok-p
Kategori unsur  nonlogam diatomik
Berat atom standar (Ar)
  • [35,44635,457]
  • 35,45±0,01 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Ne] 3s2 3p5
Elektron per kelopak2, 8, 7
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)gas
Titik lebur(Cl2) 171,6 K ​(−101,5 °C, ​−150,7 °F)
Titik didih(Cl2) 239,11 K ​(−34,04 °C, ​−29,27 °F)
Kerapatan (pada STS)3,2 g/L
saat cair, pada t.d.1,5625 g/cm3[2]
Titik kritis416,9 K, 7,991 MPa
Kalor peleburan(Cl2) 6,406 kJ/mol
Kalor penguapan(Cl2) 20,41 kJ/mol
Kapasitas kalor molar(Cl2)
33,949 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 128 139 153 170 197 239
Sifat atom
Bilangan oksidasi−1, +1, +2, +3, +4, +5, +6, +7 (oksida asam kuat)
ElektronegativitasSkala Pauling: 3,16
Energi ionisasike-1: 1251,2 kJ/mol
ke-2: 2298 kJ/mol
ke-3: 3822 kJ/mol
(artikel)
Jari-jari atomempiris: 100 pm
perhitungan: 79 pm
Jari-jari kovalen102±4 pm
Jari-jari van der Waals175 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalortorombus
Struktur kristal Orthorhombic untuk klorin
Kecepatan suara206 m/s (gas, suhu 0 °C)
Konduktivitas termal8,9×10−3 W/(m·K)
Resistivitas listrik> 10  Ω·m (suhu 20 °C)
Arah magnetdiamagnetik[3]
Suseptibilitas magnetik molar−40,5×10−6 cm3/mol[4]
Nomor CASCl2: 7782-50-5
Sejarah
Penemuan dan isolasi pertamaC. Scheele (1774)
Diketahui sebagai unsur kimia oleh H. Davy (1808)
Isotop klorin yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
35Cl 76% stabil
36Cl renik 3,01×105 thn β 36Ar
ε 36S
37Cl 24% stabil
| referensi | di Wikidata

Klorin (bahasa Latin: chlorum; bahasa Inggris: chlorine), yang juga disebut klor, adalah unsur kimia dengan lambang Cl dan nomor atom 17. Senyawa ini adalah halogen kedua paling ringan, berada diantara fluor dan bromin dalam tabel periodik dan sifat-sifatnya sebagian besar di antara mereka. Klorin berwujud gas berwarna kuning-hijau pada suhu kamar. Unsur ini merupakan elemen sangat reaktif dan oksidator kuat: klorin mempunyai afinitas elektron tertinggi dan elektronegativitas ketiga tertinggi di belakang oksigen dan fluor.

Senyawa klorin yang paling umum seperti natrium klorida (garam dapur), telah dikenal sejak zaman kuno. Sekitar tahun 1630, gas klorin pertama kali disintesis melalui reaksi kimia, tetapi belum dikenal sebagai substansi yang penting. Carl Wilhelm Scheele menulis deskripsi gas klorin pada tahun 1774, menganggapnya itu sebagai oksida sebuah unsur baru. Pada tahun 1809, ahli kimia menyatakan bahwa gas ini mungkin adalah elemen murni, dan hal ini dikonfirmasi oleh Sir Humphry Davy pada tahun 1810, yang dinamai dari bahasa Yunani Kuno: χλωρός berdasarkan warnanya.

Karena reaktivitasnya, semua klorin di kerak Bumi dalam bentuk senyawa ion klorida (termasuk juga garam dapur). Unsur ini adalah halogen paling melimpah kedua di bumi (setelah fluor) dan unsur kimia ke-21 paling melimpah di kerak Bumi. Deposit yang besar ini terlihat kecil karena sebagian besar klorida terdapat dalam air laut.

Unsur klorin secara komersial diproduksi dari air garam dengan elektrolisis. Tingginya potensial oksidasi dari unsur klorin memicu pengembangan pemutih dan desinfektan komersial, serta reagen untuk banyak proses di industri kimia. Klorin digunakan dalam pembuatan berbagai macam produk konsumen, sekitar dua-pertiganya merupakan bahan kimia organik seperti polivinil klorida. Klorin juga digunakan sebagai intermediet dalam produksi plastik dan produk akhir lain yang tidak mengandung unsur ini. Sebagai disinfektan, unsur maupun senyawa klorin digunakan langsung di kolam renang untuk kebersihan dan sanitasi. Unsur klorin dalam konsentrasi yang tinggi sangat berbahaya dan beracun bagi semua makhluk hidup. Senyawa ini digunakan dalam Perang Dunia I sebagai yang gas senjata kimia pertama.

Dalam bentuk ion klorida, klorin diperlukan untuk semua spesies hidup. Jenis senyawa klorin lain jarang ada dalam organisme hidup, dan senyawa organik lain yang mengandung klor dibuat dari yang inert sampai beracun. Di atas atmosfer, molekul organik yang mengandung klorin seperti klorofluorokarbon telah mengakibatkan penipisan ozon.

  1. ^ (Indonesia) "Klorin". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ Chlorine, Gas Encyclopaedia, Air Liquide
  3. ^ Magnetic susceptibility of the elements and inorganic compounds, in Lide, D. R., ed. (2005). CRC Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-86). Boca Raton (FL): CRC Press. ISBN 0-8493-0486-5. 
  4. ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4. 

Developed by StudentB