Kongres Nasional Afrika

African National Congress (ANC)
SingkatanANC
PresidenCyril Ramaphosa
Ketua umumGwede Mantashe
Juru bicaraPule Mabe
Wakil PresidenDavid Mabuza
Wakil Sekretaris JenderalJessie Duarte
Treasurer GeneralPaul Mashatile
PendiriJohn Langalibalele Dube
Pixley ka Isaka Seme
Sol Plaatje
Dibentuk8 Januari 1912
Disahkan3 Februari 1990
Kantor pusatLuthuli House
54 Sauer Street
Johannesburg
Surat kabarANC Today
Sayap pemudaLiga Pemuda ANC
Sayap wanitaLiga Wanita ANC
Liga VeteranLiga Veteran ANC
Paramilitary winguMkhonto we Sizwe (digabungkan menjadi SANDF)
Keanggotaan (2015)769,000[1]
IdeologiNasionalisme Afrika
Demokrasi sosial
Posisi politikTengah kiri
Afiliasi nasionalTripartite Alliance
Afiliasi internasionalSosialis Internasional[2]
Afiliasi AfrikaFormer Liberation Movements of SA
WarnaHitam, hijau, emas
HimneNkosi Sikelel' iAfrika
National Assembly seats
249 / 400
NCOP seats
60 / 90
Delegasi NCOP
8 / 9
Parlemen Pan-Afrika
3 / 5
Provincial Legislatures
279 / 430
City of Johannesburg Metropolitan Municipality (council)
121 / 270
Nelson Mandela Bay Metropolitan Municipality (council)
50 / 120
Kota Cape Town (dewan)
57 / 231
Bendera
Situs web
www.anc1912.org.za Sunting ini di Wikidata
Delegasi Kongres Nasional Pribumi Afrika Selatan untuk Inggris, Juni 1914. Kiri ke kanan: Thomas Mapike, Rev Walter Rubusana, Rev John Dube, Saul Msane, dan Sol Plaatje

Kongres Nasional Afrika (bahasa Inggris: African National Congress, ANC) adalah sebuah partai politik Afrika Selatan yang berhaluan tengah-kiri dan telah merupakan partai berkuasa di Afrika Selatan (dalam suatu koalisi) sejak memperoleh kekuatan mayoritas pada Mei 1994. Gerakan ini berawal dari gerakan pembebasan yang dikenal karena penentangannya terhadap apartheid dan telah memerintah negara ini sejak tahun 1994, ketika pemilu pertama pasca-apartheid menghasilkan Nelson Mandela terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan. Cyril Ramaphosa, Presiden nasional saat ini, menjabat sebagai Presiden ANC sejak 18 Desember 2017.[3]

Partai ini didirikan pada tanggal 8 Januari 1912 di Bloemfontein untuk melindungi hak-hak kaum mayoritas kulit hitam. Beberapa pendirinya adalah Albert Lutuli (kelak akan menjadi penerima Penghargaan Perdamaian Nobel), penyair dan penulis Sol Plaatje, dan John Dube (presiden ANC pertama). Hingga tahun 1923, partai ini bernama South African Native National Congress (Kongres Nasional Pribumi Afrika Selatan).

Di era pasca-apartheid, ANC terus mengidentifikasi dirinya sebagai gerakan pembebasan, meskipun ia juga merupakan partai politik terdaftar. Hal ini sebagian disebabkan oleh Aliansi Tripartitnya dengan Partai Komunis Afrika Selatan (SACP) dan Kongres Serikat Buruh Afrika Selatan, sehingga mereka berhasil mempertahankan mayoritas elektoral di tingkat nasional dan di sebagian besar provinsi, dan sejak itu telah memberikan kursi bagi lima presiden Afrika Selatan. 1994. Afrika Selatan dianggap sebagai negara dengan partai dominan. Namun, mayoritas elektoral ANC telah menurun secara konsisten sejak tahun 2004, dan pada pemilu lokal tahun 2021, perolehan suara nasional mereka turun di bawah 50% untuk pertama kalinya.[4] Selama satu dekade terakhir, partai ini telah terlibat dalam sejumlah kontroversi, khususnya terkait dengan meluasnya tuduhan korupsi politik di kalangan anggotanya. Setelah pemilu tahun 2024, ANC kehilangan mayoritas di parlemen untuk pertama kalinya dalam sejarah demokrasi Afrika Selatan. Partai ini masih menjadi partai terbesar, dengan perolehan suara di bawah 41%.[5] Partai tersebut juga kehilangan mayoritas di KwaZulu-Natal, Gauteng dan Northern Cape. Meskipun mengalami kemunduran, ANC masih mempertahankan kekuasaan di tingkat nasional melalui pemerintahan koalisi.[6]

  1. ^ Mataboge, Mmanaledi (10 October 2015). "Smaller provinces the saving grace for ANC membership". Mail & Guardian. Diakses tanggal 11 October 2015. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Mapekuka, Vulindlela (November 2007). "The ANC and the Socialist International". Umrabulo. African National Congress. 30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2011. 
  3. ^ Burke, Jason (2017-12-18). "Cyril Ramaphosa chosen to lead South Africa's ruling ANC party". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 19 December 2017. 
  4. ^ Cele, S'thembile (2021-11-04). "ANC Support Falls Below 50% for First Time in South African Vote". Bloomberg (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-25. 
  5. ^ "In a historic election, South Africa's ANC loses majority for the first time". NPR. 1 June 2024. Diakses tanggal 1 June 2024. 
  6. ^ Chothia, Farouk; Kupemba, Danai Kesta; Plett-Usher, Barbra (14 June 2024). "ANC and DA agree on South Africa unity government". BBC News. Diakses tanggal 14 June 2024. 

Developed by StudentB