Konsili Efesus | |
---|---|
Waktu | Juni-Juli 431 |
Diakui oleh | |
Konsili sebelumnya | Konsili Konstantinopel I |
Konsili berikutnya | Konsili Kalsedon |
Penyelenggara | Kaisar Teodosius II |
Pemimpin | Sirilus Batrik Aleksandria |
Jumlah peserta | 200–250 orang (utusan paus datang terlambat) |
Pokok bahasan | Nestorianisme, Teotokos, Pelagianisme |
Dokumen dan keputusan | Pengukuhan Syahadat Nikea Purwa, pengutukan ahli bidah, pemakluman Santa Perawan Maria sebagai Teotokos, 8 kanon |
Daftar kronologis Konsili Ekumene |
Bagian dari seri tentang |
Gereja Ortodoks Timur |
---|
Ikhtisar |
Bagian dari seri Gereja Katolik tentang |
Konsili oikumenis |
---|
Abad Klasik (± 50 – 451) |
Abad Pertengahan Awal (431–870) |
Abad Pertengahan Madya dan Abad Pertengahan Akhir (1122–1517) |
Zaman Modern (1545–1965) |
Portal Katolik |
Konsili Efesus adalah konsili para uskup yang diselenggarakan Kaisar Teodosius II di kota Efesus (dekat kota Selçuk di Turki sekarang ini) pada tahun 431. Konsili Ekumene yang ketiga ini adalah usaha untuk mencapai mufakat di dalam tubuh Gereja melalui majelis permusyawaratan yang mewakili segenap Dunia Kristen.[1] Konsili ini mengukuhkan Syahadat Nikea Purwa,[2] dan membidahkan ajaran-ajaran Nestorius, Batrik Konstantinopel yang beranggapan bahwa Santa Perawan Maria boleh digelari Kristotokos tetapi tidak boleh digelari Teotokos. Konsili Efesus bersidang pada bulan Juni dan Juli tahun 431 di Gereja Maria, Efesus.