Pada Sidang (Istimewa) Ketujuh dalam Pertemuan Kesembilan Majelis Agung Uni Soviet tanggal 7 Oktober 1977, Konstitusi Soviet yang ketiga dan terakhir atau disebut juga Konstitusi Brezhnev, disahkan dengan suara bulat. Nama resminya adalah Konstitusi (Hukum Dasar) Uni Republik Sosialis Soviet (bahasa Rusia: Конститу́ция (Основно́й Зако́н) Сою́за Сове́тских Социалисти́ческих Респу́блик, Konstitutsiya (Osnovnoi Zakon) Soyuza Sovetskikh Sotsialisticheskih Respublik).
Dalam pembukaannya, dinyatakan bahwa "tujuan diktatur proletariat telah tercapai, negara Soviet telah menjadi negara milik seluruh rakyat." Dibandingkan konstitusi sebelumnya, konstitusi ini memperluas batas-batas peraturan konstitusional masyarakat. Bab pertama menjelaskan peran utama Partai Komunis Uni Soviet (PKSU) dan menetapkan prinsip-prinsip pengelolaan tata negara dan pemerintahan. Pasal 1 menegaskan bahwa Uni Soviet merupakan negara sosialis, sebagaimana dua konstitusi sebelumnya:
Uni Republik Sosialis Soviet merupakan negara sosialis milik seluruh rakyat, mewadahi keinginan dan kepentingan para pekerja, petani, dan intelijensia, kaum buruh dari semua bangsa dan kebangsaan di negara ini.
Perbedaan konstitusi ini dengan konstitusi sebelumnya adalah bahwa pemerintah tidak lagi hanya menjadi wakil bagi para pekerja dan petani. Bab-bab selanjutnya menetapkan prinsip-prinsip pengelolaan ekonomi dan relasi kultural.
Konstitusi 1977 ditulis secara panjang lebar dan terperinci, berisi 28 pasal lebih banyak daripada Konstitusi 1936. Konstitusi ini menjelaskan pembagian tanggung jawab antara pemerintah pusat dengan pemerintah republik secara gamblang. Sebagaimana Konstitusi Soviet sebelumnya, Konstitusi 1977 juga memuat hak bagi tiap-tiap republik untuk memisahkan diri dari kesatuan. Hak inilah yang nantinya memainkan peranan penting dalam proses pembubaran Uni Soviet.