Kota Binjai | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Abjad Jawi | كوتا بنجاي |
• Tulisen Karo | ᯆᯩᯉ᯳ᯐᯩᯤ |
Julukan: Kota Rambutan | |
Koordinat: 3°36′00″N 98°29′07″E / 3.6°N 98.4853°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Tanggal berdiri | 24 November 1956[1] |
Dasar hukum | UU No. 13 Tahun 2024[1] |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Wali Kota | Amir Hamzah |
• Wakil Wali Kota | Rizky Yunanda Sitepu |
• Sekretaris Daerah | Irwansyah Nasution |
Luas | |
• Total | 90,23 km2 (34,84 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 312.618 |
• Kepadatan | 3,500/km2 (9,000/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• Bahasa | Indonesia, Melayu, Karo, Batak, Hokkien, Tamil, Jawa |
• IPM | 78,67 (2024) tinggi [5] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 061 |
Pelat kendaraan | BK |
Kode Kemendagri | 12.75 |
APBD | Rp 1.029.420.000.000,- (2024)[6] |
PAD | Rp 186.530.000.000,- (2024)[6] |
DAU | Rp 573.368.644.000,- (2024)[7] |
DAK | Rp 155.383.736.000,- (2024)[8] |
Semboyan daerah | Binjai Kota Rambutan |
Situs web | www |
Kota Binjai (abjad Jawi: بنجاي, Tulisen karo:ᯆᯩᯉ᯳ᯐᯩᯤ) adalah salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Binjai terletak sekitar 22 km di sebelah barat ibu kota Provinsi Sumatera Utara, yaitu Kota Medan. Sebelum berstatus kota, Binjai adalah ibu kota Kabupaten Langkat yang kemudian dipindahkan ke Stabat. Binjai berbatasan langsung dengan Kabupaten Langkat di sebelah barat dan utara serta Kabupaten Deli Serdang di sebelah timur dan selatan. Jumlah penduduk Kota Binjai sebanyak 279.302 jiwa pada tahun 2021, dengan kepadatan 3.095 jiwa/km², dan pada pertengahan tahun 2024 sebanyak 312.618 jiwa.[3][2][3]
Binjai merupakan salah satu daerah dalam proyek pembangunan Mebidang yang meliputi kawasan Medan, Binjai dan Deli Serdang. Saat ini, Binjai dan Medan dihubungkan oleh Jalan Raya Lintas Sumatra yang menghubungkan antara Medan dan Banda Aceh. Oleh karena ini, Binjai terletak di daerah strategis di mana merupakan pintu gerbang Kota Medan ditinjau dari provinsi Aceh.[9][10]
Binjai sejak lama dijuluki sebagai kota rambutan karena rambutan Binjai memang sangat terkenal. Bibit rambutan asal Binjai ini telah tersebar dan dibudidayakan di berbagai tempat di Indonesia seperti Blitar, Jawa Timur menjadi komoditas unggulan daerah tersebut.