Kota Bukittinggi

Kota Bukittinggi
Transkripsi bahasa daerah
 • Jawi Minangبوكيق تيڠڬي
 • Alfabet MinangBukiktinggi
Lambang resmi Kota Bukittinggi
Julukan: 
  • Kota Jam Gadang
  • London Van Andalas
Motto: 
Saayun salangkah
(Minang) Selalu Melangkah[1]
Peta
Peta
Kota Bukittinggi di Sumatra
Kota Bukittinggi
Kota Bukittinggi
Peta
Kota Bukittinggi di Indonesia
Kota Bukittinggi
Kota Bukittinggi
Kota Bukittinggi (Indonesia)
Koordinat: 0°18′35″S 100°22′31″E / 0.3097°S 100.3753°E / -0.3097; 100.3753
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
Hari jadi22 Desember 1784 (1784-12-22)
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 3
  • Kelurahan: 24
Pemerintahan
 • Wali KotaErman Safar
 • Wakil Wali KotaMarfendi
 • Sekretaris DaerahMartias Wanto
 • Ketua DPRDBeny Yusrial
Luas
 • Total25,239 km2 (9,745 sq mi)
Ketinggian tertinggi
950 m (3,120 ft)
Ketinggian terendah
780 m (2,560 ft)
Populasi
 (2021)[3]
 • Total128.944
 • Kepadatan5,100/km2 (13,000/sq mi)
Demografi
 • Agama
 • IPMKenaikan 80,70
sangat tinggi[3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
261xx
Kode BPS
1375 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62752
Pelat kendaraanBA xxxx L*
Kode Kemendagri13.75 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 470.291.251.000,00 (2020[4]
Situs webbukittinggikota.go.id


Kota Bukittinggi (bahasa Minangkabau: Bukiktinggi; Jawi, بوكيق تيڠڬي) adalah kota dengan perekonomian terbesar kedua di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.[5] Sebagai enklave dari Kabupaten Agam, kota ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia.[6][7] Kota ini juga pernah menjadi ibu kota Provinsi Sumatra dan Provinsi Sumatra Tengah.[8] Kota ini pada zaman kolonial Belanda disebut dengan Fort de Kock dan mendapat julukan sebagai Parijs van Sumatra. Bukittinggi dikenal sebagai kota perjuangan bangsa dan merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh pendiri Republik Indonesia, di antaranya adalah Mohammad Hatta dan Assaat yang masing-masing merupakan proklamator dan pejabat presiden Republik Indonesia.

Kota Bukittinggi terletak pada rangkaian Pegunungan Bukit Barisan atau sekitar 90 km arah utara dari Kota Padang. Kota ini berada di tepi Ngarai Sianok dan dikelilingi oleh dua gunung yaitu Gunung Singgalang dan Gunung Marapi. Lokasinya pada ketinggian 909–941 mdpl menjadikan Bukittinggi kota berhawa sejuk dengan suhu berkisar antara 16.1–24.9 °C. Luas Bukittinggi secara de jure adalah 145,29 km², mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 1999.[9] Namun, karena penolakan sebagian masyarakat Kabupaten Agam, luas wilayah secara de facto saat ini adalah 25,24 km², yang menjadikan Bukittinggi sebagai salah satu kota dengan wilayah tersempit di Indonesia.

Kota Bukittinggi merupakan salah satu pusat perdagangan grosir terbesar di Pulau Sumatra. Pusat perdagangan utamanya terdapat di Pasar Ateh, Pasar Bawah, dan Pasar Aur Kuning. Dari sektor perekonomian, Bukittinggi merupakan kota dengan PDRB terbesar kedua di Sumatera Barat, setelah Kota Padang.[10] Tempat wisata yang ramai dikunjungi adalah Jam Gadang, yaitu sebuah menara jam yang terletak di jantung kota sekaligus menjadi simbol bagi Bukittinggi.

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-18. Diakses tanggal 2020-08-25. 
  2. ^ a b Badan Pusat Statistik (2021). Bukittinggi dalam Angka, 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-21. Diakses tanggal 2021-03-10. 
  3. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  4. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 11 April 2021. 
  5. ^ "Pola dan Model Keruangan Kualitas Penerimaan Sinyal Telepon Seluler di Kota Bukittinggi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-04. Diakses tanggal 2013-12-26. 
  6. ^ Mestika Zed, Eddy Utama, Hasril Chaniago; Sumatera Barat di panggung sejarah, 1945-1995; Panitia Peringatan 50 Tahun RI, 1995.
  7. ^ Haryanti, Rosiana. Galih, Bayu, ed. "Salinan arsip". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-01. Diakses tanggal 2020-01-01. 
  8. ^ Pramoedya Ananta Toer, Koesalah Soebagyo Toer, Ediati Kamil; Kronik Revolusi Indonesia: 1947, Kepustakaan Populer Gramedia, 2001
  9. ^ http://penataanruang.pu.go.id/bulletin/index.asp?mod=_fullart&idart=94[pranala nonaktif permanen]
  10. ^ Bukittinggi - Kompaspedia[pranala nonaktif permanen]

Developed by StudentB