Kota Pontianak | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Jawi | كوتا ڤونتيانق |
• Hanzi | 坤甸 |
• Hakka | Khuntîen |
Julukan: Kota Khatulistiwa, Kota Kuntilanak | |
Peta | |
Koordinat: 0°01′14″S 109°20′29″E / 0.0206°S 109.3414°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Barat |
Tanggal berdiri | 23 Oktober 1771 |
Dasar hukum | UU Darurat No. 3 Tahun 1953 UU No. 27 Tahun 1959 |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Wali Kota | Edi Suryanto (Pj.) |
• Wakil Wali Kota | lowong |
• Sekretaris Daerah | Amirullah |
Luas | |
• Total | 118,32 km2 (45,68 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 682.896 |
• Kepadatan | 5,800/km2 (15,000/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• Bahasa | Indonesia, Melayu, Tionghoa, Dayak |
• IPM | 81,63 (2023) sangat tinggi [4] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62 561 |
Pelat kendaraan | KB xxxx A*, H*, O*, Q*, S**, W* |
Kode Kemendagri | 61.71 |
Kode SNI 7657:2023 | PNK |
DAU | Rp 735.650.370.000,- (2020) |
Situs web | www |
Kota Pontianak (Jawi: كوتا ڤونتيانق, Hanzi: 坤甸, Hakka: Khuntîen) adalah ibu kota yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Kota ini didirikan pertama kali sebagai pelabuhan perdagangan di Pulau Kalimantan, menempati area seluas 118,31 km² di delta Sungai Kapuas yang menjadi titik temu dengan anak sungai utamanya, Sungai Landak. Perlintasan dua sungai tersebut diabadikan menjadi lambang Kota Pontianak. Selain karena sungainya, Pontianak juga dikenal luas sebagai Kota Khatulistiwa karena letaknya yang berada di garis ekuator atau khatulistiwa. Adapun pusat kota berada kurang dari 3 km selatan khatulistiwa.
Pontianak memiliki penduduk pada pertengahan 2024 sebanyak 682.896 jiwa, dan menjadi kota terpadat ke-26 di Indonesia dan kota terpadat kelima di Pulau Kalimantan (Borneo) setelah Samarinda, Balikpapan, Kuching, dan Banjarmasin.[2]