Kota Pusat Nasional | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi sederhana: | 国家中心城市 | ||||||||||
Hanzi tradisional: | 國家中心城市 | ||||||||||
|
Kota Pusat Nasional (Hanzi sederhana: 国家中心城市; Hanzi tradisional: 國家中心城市; Pinyin: Guójiā Zhōngxīn Chéngshì) adalah beberapa kota di Tiongkok yang ditugasi untuk memimpin, mengembangkan dan menjalankan tugas dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya. Konsep yang dinamakan "Rancangan Tata Kota Nasional 2005-2020" ini diusulkan oleh Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan-Pedesaan Republik Rakyat Tiongkok pada 2005, sebagai langkah pertama dalam reformasi urbanisasi di Tiongkok.
Pada Februari 2018, ditetapkan 9 kota pusat nasional yaitu: Beijing, Shanghai, Guangzhou, Chongqing, Tianjin, Wuhan, Chengdu, Zhengzhou, dan Xi'an.[1][2]
Kota-kota Pusat Nasional berdampak besar terhadap kota-kota yang ada di sekitarnya dalam memodernisasi dan mengintegrasikan layanan di bidang-bidang infrastruktur, keuangan, pendidikan publik, kesejahteraan sosial, sanitasi, perizinan bisnis dan perencanaan kota.