Kreasionisme

"Penciptaan Terang" oleh Gustave Doré.

Kreasionisme sebagaimana dalam agama-agama Abrahamik, adalah kepercayaan bahwa manusia, kehidupan, bumi, dan seluruh jagat raya mempunyai asal-usul secara ajaib yang dihasilkan oleh campur tangan adikodrati suatu keberadaan yang maha tinggi yang umumnya disebut Tuhan. Campur tangan ini dapat dilihat entah sebagai suatu tindakan penciptaan dari ketiadaan (ex nihilo), atau dengan munculnya ketertiban dari khaos (demiurgos) yang ada sebelumnya. Dalam pengertian modern, istilah kreasionisme secara khusus dihubungkan dengan suatu jenis fundamentalisme Kristen konservatif yang bertabrakan dengan berbagai aspek dari ilmu pengetahuan. Di kalangan ilmuwan, kreasionisme adalah termasuk pseudosains, yang tidak sesuai dengan metode ilmu pengetahuan. Menurut penantang kreasionisme, pendukung kreasionisme tidak dapat mengusulkan suatu teori penciptaan yang bisa difalsifikasikan atau bisa diteliti dengan memakai instrumen ilmu pengetahuan.

Banyak yang menganut keyakinan kreasionisme menganggap semua itu sebagai aspek keyakinan keagamaan yang cocok, atau setidaknya tidak dipengaruhi oleh penjelasan ilmiah. Namun, kreasionisme dalam penggunaan sehari-hari biasanya mengandung arti keagamaan, politik dan kampanye sosial — misalnya, dalam pendidikan— untuk mengukuhkan dominasi atau penerimaan yang luas terhadap pandangan rohani tentang alam dan tentang tempat manusia di dalamnya. Pandangan ini sering berlawanan dengan penafsiran-penafsiran tertentu dari metode ilmiah atau naturalisme yang ditolak oleh para ciptaanis seperti itu sebagai pandangan materialistik, sekuler, atau bahkan anti agama.

Mereka yang menganut pandangan yang harfiah tentang Penciptaan menolak teori-teori ilmiah yang mereka rasa berlawanan dengan teks-teks keagamaan mereka. Yang paling menonjol adalah penolakan terhadap evolusi dan keturunan bersama oleh banyak ciptaanis, yang merasa bahwa gagasan bahwa manusia adalah "turunan dari makhluk-makhluk yang lebih rendah" sebagai sesuatu yang menghina atau menghujat. Para ciptaanis seperti itu sering juga menolak konsensus ilmiah yang berlaku saat ini mengenai asal-usul kehidupan, asal-usul spesies manusia, sejarah geologi Bumi, pembentukan Tata Surya, dan asal-usul jagat raya.


Developed by StudentB