Kritik sejarah salah satu cara penafsiran Alkitab yang menggunakan perspektif sejarah sebagai alat utama untuk menemukan makna yang terkandung dalam suatu teks Alkitab.[1] Metode ini juga dikenal sebagai Metode kritikal-historikal (the historical-critical method) atau Kritisisme tinggi (higher criticism), sebagai suatu cabang kritisisme pustaka yang meneliti asal usul suatu teks kuno untuk memahami "dunia di balik teks itu" ("the world behind the text").[2] Dalam hal tafsiran alkitabiah Semitik, kritikus sejarah dapat menafsirkan sastra Israel sebagai sejarah Israel.[3]
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan cara penafsiran ini, yaitu: Sejarah di dalam teks dan sejarah di luar teks.[1]