Kromium

24Cr
Kromium
Kristal dan kubus kromium 1 cm3
Garis spektrum kromium
Sifat umum
Pengucapan/kromium/[1]
Penampilanmetalik keperakan
Kromium dalam tabel periodik
Perbesar gambar

24Cr
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson


Cr

Mo
vanadiumkromiummangan
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)24
Golongangolongan 6
Periodeperiode 4
Blokblok-d
Kategori unsur  logam transisi
Berat atom standar (Ar)
  • 51,9961±0,0006
  • 51,996±0,001 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Ar] 4s13d5
Elektron per kelopak2, 8, 13, 1
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur2180 K ​(1907 °C, ​3465 °F)
Titik didih2944 K ​(2671 °C, ​4840 °F)
Kepadatan mendekati s.k.7,15 g/cm3
saat cair, pada t.l.6,3 g/cm3
Kalor peleburan21,0 kJ/mol
Kalor penguapan347 kJ/mol
Kapasitas kalor molar23,35 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 1656 1807 1991 2223 2530 2942
Sifat atom
Bilangan oksidasi−4, −2, −1, 0, +1, +2, +3, +4, +5, +6 (tergantung pada bilangan oksidasinya, oksida asam, basa, atau amfoter)
ElektronegativitasSkala Pauling: 1,66
Energi ionisasike-1: 652,9 kJ/mol
ke-2: 1590,6 kJ/mol
ke-3: 2987 kJ/mol
(artikel)
Jari-jari atomempiris: 128 pm
Jari-jari kovalen139±5 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalkubus berpusat badan (bcc)
Struktur kristal Body-centered cubic untuk kromium
Kecepatan suara batang ringan5940 m/s (suhu 20 °C)
Ekspansi kalor4,9 µm/(m·K) (suhu 25 °C)
Konduktivitas termal93,9 W/(m·K)
Resistivitas listrik125 n Ω·m (suhu 20 °C)
Arah magnetantiferomagnetik (agak: SDW)[2]
Suseptibilitas magnetik molar+280,0×10−6 cm3/mol (273 K)[3]
Modulus Young279 GPa
Modulus Shear115 GPa
Modulus curah160 GPa
Rasio Poisson0,21
Skala Mohs8,5
Skala Vickers1060 MPa
Skala Brinell687–6500 MPa
Nomor CAS7440-47-3
Sejarah
Penemuan dan isolasi pertamaLouis N. Vauquelin (1794, 1797)
Isotop kromium yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
50Cr 4,345% stabil
51Cr sintetis 27,7025 hri ε 51V
γ
52Cr 83,789% stabil
53Cr 9,501% stabil
54Cr 2,365% stabil
| referensi | di Wikidata

Kromium adalah unsur kimia dengan lambang Cr dan nomor atom 24. Ia adalah unsur pertama dalam golongan 6. Ia adalah logam berwarna abu-abu seperti baja, berkilau, keras dan rapuh[4] yang memerlukan pemolesan tinggi, tahan pengusaman, dan memiliki titik lebur tinggi. Nama unsur ini diturunkan dari bahasa Yunani χρῶμα, chrōma, yang berarti warna,[5] karena banyak senyawa kromium sangat berwarna.

Paduan ferokromium diproduksi secara komersial dari kromit dengan cara silikotermal atau reaksi aluminotermal dan logam kromium melalui proses pemanggangan dan pelindian yang diikuti dengan reduksi menggunakan karbon dan kemudian aluminium. Logam kromium bernilai tinggi karena ketahanannya yang tinggi terhadap korosi dan kekerasannya. Pengembangan utamanya adalah pengungkapan bahwa baja dapat dibuat sangat tahan korosi dan pengusaman dengan penambahan kromium logam untuk membentuk baja nirkarat. Baja nirkarat dan pelapisan krom (elektroplating dengan kromium) secara gabungan adalah 85% dari penggunaan komersial.

Ion kromium trivalen (Cr(III)) dalam jumlah renik adalah nutrisi esensial pada manusia untuk metabolisme insulin, gula dan lipida, meskipun persoalan ini masih diperdebatkan.[6]

Sementara logam kromium dan ion Cr(III) dianggap tidak beracun, kromium heksavalen (Cr(VI)) bersifat toksik dan karsinogenik. Situs produksi kromium yang sudah tidak terpakai sering memerlukan pembersihan lingkungan.

  1. ^ (Indonesia) "Kromium". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ Fawcett, Eric (1988). "Spin-density-wave antiferromagnetism in chromium". Reviews of Modern Physics. 60: 209. Bibcode:1988RvMP...60..209F. doi:10.1103/RevModPhys.60.209. 
  3. ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4. 
  4. ^ Brandes, E. A.; Greenaway, H. T.; Stone, H. E. N. (1956). "Ductility in Chromium". Nature. 178 (587): 587. Bibcode:1956Natur.178..587B. doi:10.1038/178587a0. 
  5. ^ χρῶμα, Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, on Perseus
  6. ^ "Chromium". Office of Dietary Supplements, US National Institutes of Health. 2016. Diakses tanggal 26 June 2016. 

Developed by StudentB