Situs Warisan Dunia UNESCO | |
---|---|
Kriteria | Budaya: i, ii, iv, vi |
Nomor identifikasi | 776 |
Pengukuhan | 1996 (ke-20) |
Itsukushima Jinja | |
---|---|
Kompleks kuil | |
Lokasi | Itsukushima, Prefektur Hiroshima |
Koordinat | 34°17′45″N 132°19′11″E / 34.295833°N 132.319722°E |
Arsitektur kuil utama |
Ryōnagare-zukuri |
Tanggal festival | 17 Juni |
Kuil Itsukushima (厳島神社 , Itsukushima jinja) adalah kuil Shinto di Pulau Itsukushima (Pulau Miyajima), Hatsukaichi, Prefektur Hiroshima, Jepang. Didirikan lebih dari 1.400 tahun yang lalu, kuil Itsukushima merupakan salah satu situs peninggalan budaya Situs Warisan Dunia UNESCO yang terdaftar sejak tahun 1996.
Beberapa bangunan yang berada di kompleks kuil Itsukushima dan benda-benda pusaka yang dimiliki kuil Itsukushima termasuk di antaranya sutra Heike Nōkyō didaftar sebagai Pusaka Nasional Jepang. Sutra Heike Nōkyō milik kuil Itsukushima merupakan hadiah dari klan Taira pada tahun 1164.
Pada zaman dulu, Pulau Itsukushima adalah pulau suci yang tidak boleh dimasuki sembarang orang. Oleh karena itu, bangunan kuil didirikan di Teluk Itsukushima dengan menyerupai sebuah bangunan dermaga.
Bangunan torii berwarna oranye menyala yang terlihat bagaikan mengambang di tengah laut merupakan ciri khas kuil Itsukushima. Kuil ini termasuk salah satu tujuan pariwisata yang paling populer di Jepang. Torii terlihat mengambang di tengah laut ketika air pasang, tetapi bisa dicapai dengan berjalan kaki ketika air surut.
Pada saat air laut sedang surut, pantai di sekitar bangunan torii merupakan tempat populer untuk memunguti kerang yang bisa dimakan. Pada malam hari, bangunan kuil dan torii bermandikan cahaya dari lampu-lampu sorot yang dipasang di sekitar pantai.
Pemandangan bangunan torii dengan latar belakang Gunung Misen merupakan salah satu dari Tiga Pemandangan Terindah di Jepang bersama-sama dengan jalur pasir pantai di Amanohashidate dan pemandangan Teluk Matsushima.
Di dalam kompleks kuil juga terdapat panggung pentas noh.