Langkasuka ( Ling - Ya - Si - Kia ) | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Abad ke-1–Abad ke-15 | |||||||||||
Ibu kota | Tidak diketahui | ||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Tidak diketahui | ||||||||||
Agama | Hindu-Buddha | ||||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||||
Raja | |||||||||||
Sejarah | |||||||||||
• Didirikan | Abad ke-1 | ||||||||||
• Dibubarkan | Abad ke-15 | ||||||||||
| |||||||||||
Sekarang bagian dari | Malaysia Thailand | ||||||||||
Langkasuka adalah sebuah kerajaan yang dahulunya terletak di kawasan Pattani, Thailand Selatan, Kelantan, dan Kedah, Malaysia saat ini. Menurut catatan sejarah dinasti Liang (505-556 M), disebutkan bahwa kerajaan ini didirikan lebih 400 tahun lebih awal, [2] yang membuat kemunculannya mungkin ketika di akhir abad ke-1 atau awal abad ke-2. Reruntuhan kota dari kerajaan tersebut ditemukan pada tahun 1989 di Yarang, Thailand Selatan, sekitar 15 kilometer dari Kota Pattani.[3]
Langkasuka pada awalnya berada di bawah pengaruh Funan. Namun pada masa di antara 685-689 M Langkasuka menjadi bagian dari wilayah pengaruh Sriwijaya dan juga bagian dari tundukan Majapahit.[4]