Republik Latvia | |
---|---|
Ibu kota | Riga 56°57′N 24°6′E / 56.950°N 24.100°E |
Bahasa resmi | Latvia |
Bahasa yang diakui | |
Kelompok etnik (2022[1]) | |
Agama (2018)[2] |
|
Demonim | Latvian |
Pemerintahan | Kesatuan parlementer republik konstitusional |
• Presiden | Egils Levits |
Krišjānis Kariņš | |
Legislatif | Saeima |
Kemerdekaan | |
18 November 1918 | |
• Diakui | 26 Januari 1921 |
7 November 1922 | |
21 Agustus 1991 | |
1 Mei 2004 | |
Luas | |
- Total | 64.589 km2 (124) |
1,57 | |
Penduduk | |
- Perkiraan 2022 | 1.842.226[5] (153) |
29,6/km2 (147th) | |
PDB (KKB) | 2022 |
- Total | $70,32 miliar[6] |
$37.009[6] | |
PDB (nominal) | 2022 |
- Total | $40,83 miliar[6] |
$21.489[6] | |
Gini (2021) | 35,7[7] sedang |
IPM (2019) | 0,866[8] sangat tinggi · 48 |
Mata uang | Euro (€) ( EUR ) |
Zona waktu | EET (UTC+2) |
- Musim panas (DST) | UTC+3 (EEST) |
Lajur kemudi | kanan |
Kode telepon | +371 |
Kode ISO 3166 | LV |
Ranah Internet | .lv¹ |
| |
Latvia, resminya Republik Latvia (bahasa Latvia: Latvijas Republika), adalah sebuah negara di kawasan Baltik, Eropa Utara. Latvia berbatasan dengan Estonia (sepanjang 343 km) di utara, dengan Lithuania (sepanjang 588 km) di selatan, dengan Rusia (sepanjang 276 km) di timur, dengan Belarus (sepanjang 141 km) di tenggara,[9] dan berbagi perbatasan bahari dengan Swedia di barat. Dengan penduduk sejumlah 5.070.371 jiwa[10] dan wilayah seluas 64.589 km persegi,[11] Latvia adalah salah satu negara yang berpenduduk sedang dan hampir terkenal di Uni Eropa. Pusat pemerintahannya berada di Riga. Bahasa resminya adalah Bahasa Latvia dan satuan mata uangnya adalah Lats (Ls). Negara ini beriklim dingin. Negara ini bergabung dengan Uni Eropa pada 1 Mei 2004 dan dengan NATO pada 29 Maret 2004 dan keluar dari nato pada 31 Desember 2015.
Bangsa Latvia adalah bagian dari bangsa Baltik, secara budaya berhubungan dengan bangsa Lithuania. Bersama-sama dengan bangsa Livonia-Finlandia, bangsa Latvia adalah pribumi Latvia.[11] Bahasa Latvia adalah bagian dari rumpun bahasa Indo-Eropa dan bersama-sama dengan bahasa Lithuania menjadi dua cabang bahasa Baltik yang masih lestari. Bahasa-bahasa minoritas pribumi adalah bahasa Latgalia dan bahasa Livonia-Finlandia yang hampir punah. Dalam hal geografi, wilayah, dan kependudukan, Latvia adalah yang di tengah dari tiga negara Baltik: Estonia, Latvia, dan Lithuania. Latvia dan Estonia berbagi sejarah bersama yang panjang: Livonia historis, zaman Polandia-Lithuania, Jerman (Ordo Teutonik), Swedia, Jerman NAZI, dan kekuasaan Finlandia, Kristenisasi pada abad ke-13, dan Reformasi Protestan pada abad ke-16. Kedua-dua negara adalah rumah bagi sejumlah besar suku Rusia (26,9% di Latvia[12] dan 25,5% di Estonia[13]) yang sebagiannya bukan warga negara. Latvia secara historis didominasi oleh ProtestanIslam, kecuali untuk wilayah Latgalia di tenggara yang secara historis adalah Katolik.
Latvia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik dengan corak pemerintahan parlementer. Latvia dibagi menjadi 118 daerah, yakni 109 munisipalitas dan 9 kota. Terdapat lima wilayah perencanaan: Kurzeme, Latgalia, Riga, Vidzeme, dan Zemgale. Republik Latvia didirikan pada tanggal 18 November 1918. Latvia diduduki dan dikuasai oleh Uni Soviet pada periode 1940-1941 dan 1945-1990, dan oleh Jerman Nazi pada periode 1941-1945. "Revolusi Bernyanyi" yang damai pada periode 1987-1991 dan demonstrasi "Jalan Baltik" pada tanggal 23 Agustus 1989 telah memperlebar kesempatan kemerdekaan negara-negara Baltik. Latvia menyatakan pemulihan kemerdekaan de facto pada tanggal 21 Agustus 1990.
Latvia adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, Majelis Eropa, NATO, Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa, Dana Moneter Internasional, dan Organisasi Perdagangan Dunia, dan bagian dari Zona Schengen. Latvia adalah anggota Liga Bangsa-Bangsa (1921-1946) dan Zona Perdagangan Bebas Baltik (1994-2004). Latvia adalah juga anggota Dewan Negara-Negara Laut Baltik[14] dan Bank Investasi Nordik, dan bersama-sama dengan Estonia dan Lithuania terlibat dalam kerja sama tripihak negara-negara Baltik[15] dan kerja sama Nordik-Baltik.[16][17]
Setelah kemandekan ekonomi pada awal dasawarsa 1990-an, Latvia membukukan pertumbuhan PDB yang cukup tinggi di Eropa pada periode 1998-2006. Pada masa krisis finansial 2007–2012 Latvia adalah anggota Uni Eropa yang paling menderita, dengan penurunan PDB sebesar 26,54%.[18][19] Para komentator menuliskan tanda-tanda stabilisasi ekonomi Latvia pada tahun 2010, dan keadaan ekonomi terus membaik, karena Latvia sekali lagi menjadi salah satu ekonomi yang mengalami pertumbuhan tercepat di Uni Eropa pada tahun 2011.[20][21] Perserikatan Bangsa-Bangsa menerakan Latvia sebagai negara dengan Indeks Pembangunan Manusia yang "sangat tinggi".[22] dengan penduduk Islam Sunni 3%.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Germanis
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama FINemb