Back C9-Liga German C9 League English Liga C9 Spanish اتحادیه سی ۹ Persian C9-liiga Finnish Ligue C9 French ליגת C9 HE Lega C9 Italian 九校連盟 Japanese 구교연맹 Korean
 | |
| Tanggal pendirian | 4 Mei 1998 |
|---|---|
| Status | Kementerian Pendidikan Republik Rakyat Tiongkok |
| Kantor pusat | Beijing, Tiongkok |
Wilayah layanan | Tiongkok |
Jumlah anggota | Universitas Fudan Institut Teknologi Harbin Universitas Nanjing Universitas Peking Universitas Jiao Tong Shanghai Universitas Tsinghua Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok Universitas Jiaotong Xi'an Universitas Zhejiang |
Bahasa resmi | Mandarin |
| Situs web | www |
Liga 9 Universitas (Hanzi: 九校联盟; Pinyin: Jiǔ xiào liánméng) adalah aliansi resmi dari sembilan universitas di Tiongkok, yang diprakarsai oleh Pemerintah Tiongkok melalui Proyek 985 untuk mempromosikan pengembangan dan reputasi pendidikan tinggi di Tiongkok.[1] Secara kolektif, universitas di Liga 9 ini menyumbang 3% dari penelitian di Tiongkok dan menyerap 10% dari penelitian nasional[2] serta menghasilkan 20% publikasi akademik nasional dan 30% total kutipan.[3] Harian Rakyat, sebuah surat kabar resmi Partai Komunis Tiongkok, menyebut liga ini merupakan Liga Ivy-nya Tiongkok.[4] Liga ini juga dianggap setara dengan kelompok universitas elit lainnya di seluruh dunia seperti Liga Ivy, Russell Group, U15 dan Kelompok 8 Universitas Australia.[5]
- ^ Li, Feng; Miao, Yajun; Yang, Chenchen (2015). "How do alumni faculty behave in research collaboration? An analysis of Chang Jiang Scholars in China". Research Policy. 44: 438–450. doi:10.1016/j.respol.2014.09.002.
- ^ "Best universities in China 2018". Times Higher Education. 6 September 2017.
- ^ "Eastern stars: Universities of China's C9 League excel in select fields". Times Higher Education.
- ^ "China's Ivy League: C9 League". People's Daily. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-03. Diakses tanggal 17 Apr 2018.
- ^ Allen, Ryan (2017). "A Comparison of China's "Ivy League" to Other Peer Groupings Through Global University Rankings". Journal of Studies in International Education. 21: 395–411. doi:10.1177/1028315317697539.