Madinah (/məˈdiːnə/; bahasa Arab: المدينة المنورة, al-Madīnah al-Munawwarah, "kota yang bercahaya" atau "kota yang cemerlang"; atau المدينة, al-Madīnah (pelafalan dalam bahasa Hijazi Arabic: [almaˈdiːna]), "kota", juga ditransliterasikan sebagai Madīnah) adalah sebuah kota di Hejaz, sekaligus ibu kota dari Provinsi Madinah di Arab Saudi. Dalam kota ini terdapat Masjid Nabawi ("Masjid Nabi"), dan kota ini merupakan kota paling suci kedua dalam agama Islam setelah kota Mekkah.
Madinah
المدينة المنورة Al-Madīnah al-Munawwarah Yathrib يثرب | |
---|---|
Kota yang bercahaya | |
Negara | Arab Saudi |
Provinsi | Al-Madinah |
Pemerintahan | |
• Wali kota | Khalid Taher |
• Gubernur regional | Faisal bin Salman bin Abdulaziz Al Saud |
Luas | |
• Kota | 589 km2 (227 sq mi) |
• Luas perkotaan | 293 km2 (113 sq mi) |
Ketinggian | 608 m (1.995 ft) |
Populasi (2022) | |
• Kota | 1.183.205 |
• Kepadatan | 2,000/km2 (5,200/sq mi) |
• Perkotaan | 785.204 |
Zona waktu | UTC+3 (Waktu Standar Arabia) |
Situs web | http://www.stats.gov.sa/sites/default/files/ar-maddinah_1.pdf |
Madinah adalah tempat tujuan Nabi Muhammad untuk melakukan Hijrah dari Mekkah, dan secara berangsur-angsur berubah menjadi ibu kota Kekaisaran Muslim, dengan pemimpin pertama langusung oleh Nabi Muhammad, kemudian dilanjutkan oleh Khulafaur Rasyidin, Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali. Kota ini menjadi pusat kekuatan Islam selama berabad-abad dalam komunitas Muslim. Madinah adalah tempat bagi tiga masjid tertua yang pernah dibangun, yaitu Masjid Quba, Masjid Nabawi,[1] dan Masjid Qiblatain ("masjid dua kiblat"). Umat Muslim percaya bahwa penyelesaian dari serangkaian penurunan surah alquran diterima Nabi Muhammad di Madinah, yang dikenal sebagai surah Madaniyah yang tampak perbedaannya dengan surah Makkiyyah .[2][3]
Seperti kota Mekkah, non-Muslim tidak diperkenankan memasuki wilayah suci Madinah (tetapi tidak masuk ke bagian pusat kota) berdasarkan aturan Pemerintah Arab Saudi.[4][5][6]
Mecca, like Medina, is closed to non-Muslims