Mahajanapada | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
s. 600 SM–s. 300 SM | |||||||||||
Peta 16 Mahajanapada | |||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Sanskerta | ||||||||||
Agama | Hinduisme Weda Śramaṇa (Buddhisme dan Jainisme) | ||||||||||
Pemerintahan | Republik Monarki | ||||||||||
Era Sejarah | Zaman Besi di India | ||||||||||
• Didirikan | s. 600 SM | ||||||||||
• Dibubarkan | s. 300 SM | ||||||||||
| |||||||||||
Bagian dari seri artikel mengenai |
Sejarah India |
---|
Mahajanapada (Sanskerta महाजनपद), secara harfiah berarti "negeri agung" (janapada artinya "tempat berpijak suatu bangsa"), adalah persekutuan enam belas kerajaan pada kurun ke-6 SM sampai abad ke-4 SM, bertepatan dengan periode Urbanisasi Kedua dalam sejarah India. Dua dari enam belas kerajaan tersebut sangat mungkin berbentuk "ganatantra", atau republik oligarki, sementara yang lainnya berbentuk monarki.
Naskah-naskah Buddha kuno seperti Anguttara Nikaya[1] kerap menyebutkan keenambelas kerajaan ini yang membentang di sepanjang anak benua India, dari Gandhara di barat laut hingga ke Angga di bagian timur, termasuk di dalamnya wilayah pegunungan Vindhaya.[2] Kerajaan-kerajaan yang termasuk dalam Mahajanapada sudah tumbuh dan berkembang sebelum munculnya agama Buddha di India.[3]
Abad 16-15 SM sering dianggap sebagai titik balik dalam sejarah awal India; di mana pada periode ini kita menyaksikan kemunculan Buddhisme dan Jainisme, serta tumbuhnya kota-kota besar pertama dalam sepanjang lembah Indus. Secara arkeologis, Mahajanapada masuk dalam periode Zaman Besi di India.[4]