Majapahit

Kemaharajaan Majapahit

꧋ꦩꦙꦥꦲꦶꦠ꧀
1293–1527
Majapahit pada puncak kejayaannya menurut Nagarakertagama, ca 1365.[1]
Majapahit pada puncak kejayaannya menurut Nagarakertagama, ca 1365.[1]
StatusKemaharajaan
Ibu kotaTrowulan
(sekarang Trowulan, Indonesia)
Bahasa yang umum digunakanJawa Kuno (utama), Sanskerta (religius)
Agama
Siwa-Buddha (agama negara), Hindu, Buddha, Islam, Kapitayan, Animisme.
PemerintahanMonarki, sistem pemerintahan Mandala
Maharaja 
• 1293–1309
Raden Wijaya (pertama)
• 1328–1350
Tribhuwana Wijayatunggadewi
• 1350–1389
Hayam Wuruk
• 1474–1527
Girindrawardhana (terakhir)
Sejarah 
• Penobatan Raden Wijaya
10 November 1293
1334
1357
1404–1406
• Dibawah kekuasaan Bhre Kertabhumi
1468–1474
• Invasi Kesultanan Demak
1527
Mata uangKoin emas, koin perak, koin kepeng, koin gobog
Didahului oleh
Digantikan oleh
krjKerajaan
Tumapel
krjKerajaan
Melayu
krjKerajaan
Kutai
krjKerajaan
Singapura
kslKesultanan
Samudera Pasai
krjKerajaan
Bali
krjKerajaan
Tanjungpura
kslKesultanan
Demak
krjKerajaan
Blambangan
kslKesultanan
Malaka
kslKesultanan
Pagaruyung
kslKesultanan
Makassar
kslKesultanan
Bima
kslKesultanan
Ternate
kslKesultanan
Tidore
ksrKekaisaran
Brunei
kslKesultanan
Kutai
kslKesultanan
Aceh
Sekarang bagian dari Indonesia
 Malaysia
 Singapura
 Brunei Darussalam
 Timor Leste
 Filipina
 Thailand (bagian selatan)
  1. ^ Merah putih adalah warna kebesaran yang digunakan Majapahit. Bagaimana warna itu digunakan oleh Majapahit sesuai dengan isi prasasti kudadu.
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Majapahit (bahasa Jawa: ꧋ꦩꦙꦥꦲꦶꦠ꧀; pengucapan bahasa Jawa: [madʒapaɪt]; Sanskerta: Vilvatikta; Kawi: Wilwatikta)[Catatan 1] adalah sebuah kemaharajaan yang berpusat di Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia, yang pernah berdiri antara tahun 1293–1527 M. Kemaharajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya menantu dari Kertanagara, maharaja Singhasari terakhir, dan mencapai puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas di Nusantara pada masa kekuasaan raja Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350–1389.

Kemaharajaan Majapahit adalah kemaharajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai monarki terbesar dalam sejarah Indonesia.[2] Menurut Negarakertagama, kekuasaannya terbentang dari Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Filipina (Kepulauan Sulu), Manila (Saludung), Sulawesi, Papua, dan lainnya.[3] Sisa-sisa peninggalan arkeologis dan reruntuhan bangunan kunonya banyak ditemukan di Kabupaten Mojokerto, karena pernah menjadi ibukota dari kerajaan Majapahit.

  1. ^ D.G.E. Hall (1956). "Problems of Indonesian Historiography". Pacific Affairs. 38 (3/4): 353—359. 
  2. ^ Ricklefs 2008, hlm. 12, 37.
  3. ^ Prapantja, Rakawi, trans. by Theodore Gauthier Pigeaud, Java in the 14th Century, A Study in Cultural History: The Negara-Kertagama by Pakawi Parakanca of Majapahit, 1365 AD (The Hague, Martinus Nijhoff, 1962), vol. 4, hlm. 29. 34; G.J. Resink, Indonesia’s History Between the Myths: Essays in Legal History and Historical Theory (The Hague: W. van Hoeve, 1968), hal. 21.


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "Catatan", tapi tidak ditemukan tag <references group="Catatan"/> yang berkaitan


Developed by StudentB