Malaikat (الْمَلٰٓئِكَةِ) berarti kekuatan. Secara etimologi, Malaikat berasal dari Bahasa Arab, yaitu bentuk jamak kata malak (ملك) yang berarti ‘kekuatan’ atau al-alukah (الألوكة) yang berarti tugas atau misi.
Secara terminologi, Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah dari cahaya yang mempunyai kedudukan & tugas tertentu sesuai ketetapan & perintah Allah dengan dikaruniai kekuatan penuh untuk melaksanakannya.
Eksistensi keberadaan makhluk ini sama seperti Dewa dalam berbagai agama dan mitologi. Dalam kepercayaan dunia, malaikat sering digambarkan sebagai makhluk surgawi yang baik hati yang berperan sebagai perantara antara Tuhan atau Surga dan manusia.[1][2] Peran malaikat lainnya termasuk melindungi dan membimbing manusia, dan melaksanakan tugas-tugas dari Allah.[3] Dalam agama-agama Abrahamik, para malaikat sering dikelompokkan ke dalam hierarki, meskipun pengelompokkan seperti itu dapat bervariasi di antara sekte-sekte dalam setiap agama. Malaikat semacam itu diberi nama atau gelar tertentu, seperti Gabriel atau "Malaikat penghancur".[4] Istilah "malaikat" juga telah diperluas ke berbagai pengertian tentang roh atau figur yang ditemukan dalam tradisi agama lain. Studi teologis yang mempelajari tentang malaikat dikenal sebagai "angelologi". Malaikat yang diusir dari Surga disebut sebagai malaikat jatuh.
Dalam seni rupa, malaikat biasanya digambarkan memiliki bentuk manusia dengan keindahan luar biasa dan kadang-kadang androgini;[5][6] mereka sering diidentifikasi dengan simbol sayap burung,[7] lingkaran cahaya (halo),[8] dan cahaya terang.
Didalam Agama Islam Malaikat merupakan mahluk ciptaan Allah SWT selalu beribadah kepada Allah SWT, meyakini keberadaannya, termasuk rukun iman yang kedua, malaikat diciptakan memiliki tugas yang telah diberikan Allah SWT, ia tidak makan & tidak minum & juga tidak memiliki nafsu seperti manusia. Malaikat selalu taat kepada Allah SWT & juga tidak pernah membangkang terhadap Allah SWT[9].