Malaysia

Malaysia
مليسيا

SemboyanBersekutu Bertambah Mutu[1]
("Persatuan Menambah Keunggulan")
Lokasi  Malaysia  (hijau)

di ASEAN  (abu-abu tua)  –  [Legenda]

Lokasi Malaysia
Ibu kota
Kuala Lumpur
3°8′N 101°41′E / 3.133°N 101.683°E / 3.133; 101.683
Pusat administratifPutrajaya
2°30′N 112°30′E / 2.500°N 112.500°E / 2.500; 112.500
Melayu¹²³
Bahasa yang diakuiInggris³
Kelompok etnik
(2021)[2]
69,7% Bumiputera (57,3% Melayu, 12,4% penduduk asli Sabah, Sarawak dan Orang Asli)
22,9% Tionghoa
6,6% India
0,8% Lainnya
Agama
DemonimMalaysian
PemerintahanFederal parlementer monarki konstitusional
Ibrahim Iskandar
Anwar Ibrahim
Ahmad Zahid Hamidi
Fadillah Yusof
LegislatifParlemen
Dewan Negara
Dewan Rakyat
Kemerdekaan 
dari Inggris
31 Agustus 1957[5]
22 Juli 1963
17 Januari 1962
31 Juli 1963
31 Agustus 1963
16 September 1963
9 Agustus 1965
8 Agustus 1967
Luas
 - Total
330.803 km2 (66)
 - Perairan (%)
0,3
Populasi
 - Perkiraan 2023
34.219.975[6] (43)
 - Sensus Penduduk 2020
32.447.385[7]
98/km2 (116)
PDB (KKB)2022
 - Total
Kenaikan $1,089 triliun [8] (31)
Kenaikan $32.901[8] (54)
PDB (nominal)2022
 - Total
Kenaikan $439,373 miliar[8] (34)
Kenaikan $13.268[8] (66)
Gini (2015) 41[9]
sedang
IPM (2021)Penurunan 0,803[10]
sangat tinggi · 62
Mata uangRinggit (RM)
(MYR)
Zona waktuWaktu Standar Malaysia
(UTC+8)
Format tanggaldd-mm-yyyy
Lajur kemudikiri
Kode telepon+60
Kode ISO 3166MY
Ranah Internet.my
Situs web resmi
malaysia.gov.my
  1. Bagian 2 dari Undang-Undang Bahasa Nasional 1963/67 menyatakan bahwa "Kecuali diatur dalam Undang-undang ini dan tunduk pada perlindungan yang terkandung dalam Pasal 152 (1) Konstitusi yang berkaitan dengan bahasa lain dan bahasa komunitas lain mana pun di Malaysia bahasa nasional akan digunakan untuk tujuan resmi".
  2. Bagian 9 Undang-Undang Bahasa Nasional 1963/67 menyatakan bahwa "Aksara bahasa nasional adalah aksara Rumi: dengan ketentuan ini tidak akan melarang penggunaan aksara Melayu, lebih dikenal sebagai aksara Jawi, dari bahasa nasional".
  3. Lihat Pasal 152 Konstitusi Federal Malaysia dan Undang-Undang Bahasa Nasional 1963/67.
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Malaysia (Jawi: مليسيا) adalah sebuah negara federal yang terdiri dari tiga belas negeri (negara bagian) dan tiga wilayah federal di Asia Tenggara dengan luas 330.803km persegi.[11][12] Ibu kotanya adalah Kuala Lumpur, sedangkan Putrajaya menjadi pusat pemerintahan federal. Jumlah penduduk negara ini mencapai 34.219.975 jiwa pada tahun 2023.[13] Negara ini dipisahkan ke dalam dua kawasan — Semenanjung Malaysia dan Malaysia Timur — oleh Kepulauan Natuna, wilayah Indonesia di Laut Natuna yang terletak di sebelah Selatan dari Laut China Selatan.[12] Malaysia berbatasan dengan Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina.[12] Negara ini terletak di dekat khatulistiwa dan beriklim tropika.[12] Kepala negara Malaysia adalah seorang Raja atau seorang Sultan yang dipilih secara bergiliran setiap 5 tahun sekali dari antara raja negara-negara bagian yang diperintah. Raja Malaysia biasanya memakai gelar Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong[14] dan pemerintahannya dikepalai oleh seorang Perdana Menteri.[15][16] Model pemerintahan Malaysia mirip dengan sistem parlementer Westminster.[17]

Malaysia sebagai negara federal belum pernah ada sampai tahun 1963. Sebelumnya, sekumpulan koloni didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad ke-18, dan bagian barat Malaysia modern terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayah jajahan itu dikenal sebagai Malaya Britania hingga pembubarannya pada 1946, ketika kumpulan itu disusun kembali sebagai Uni Malaya. Seiring dengan semakin meluasnya tentangan, kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada tahun 1948 dan kemudian meraih kemerdekaan pada 31 Agustus 1957.[18]

Pada 16 September 1963, sesuai dengan Resolusi Majelis Umum PBB 1514, dalam proses dekolonialisasi, Singapura, Sarawak, Borneo Utara atau yang sekarang lebih dikenal sebagai Sabah berubah menjadi negara bagian dari federasi bentukan baru yang bernama Malaysia termasuk dengan Federasi Malaya.[19] Singapura kemudian dikeluarkan dari Malaysia pada 9 Agustus 1965 dan menjadi negara merdeka yang bernama Republik Singapura.[20][21] Saat tahun-tahun awal pembentukan federasi baru, terdapat pula tentangan dari Filipina dan konflik militer dengan Indonesia.[22]

Bangsa-bangsa di Asia Tenggara mengalami ledakan ekonomi dan menjalani perkembangan yang cepat di penghujung abad ke-20. Pertumbuhan yang cepat pada dasawarsa 1980-an dan 1990-an, rata-rata 8% dari tahun 1991 hingga 1997, telah mengubah Malaysia menjadi negara industri baru.[23][24] Perdagangan internasional berperan penting di dalam ekonominya karena Malaysia adalah salah satu dari tiga negara yang menguasai Selat Malaka.[25] Pada suatu ketika, Malaysia pernah menjadi penghasil timah, karet dan minyak kelapa sawit di dunia.[26] Industri manufaktur memiliki pengaruh besar bagi ekonomi negara ini.[27] Malaysia juga dipandang sebagai salah satu dari 18 negara berkeanekaragaman hayati terbesar di dunia.[28]

Bangsa Melayu menjadi bagian terbesar dari populasi Malaysia. Terdapat pula etnis ("ras") Tionghoa Malaysia dan India Malaysia yang cukup besar.[29] Bahasa Melayu[30] dan Islam masing-masing menjadi bahasa dan agama resmi negara.[12][31]

Malaysia adalah anggota perintis ASEAN dan turut serta di berbagai organisasi internasional, seperti PBB.[32][33] Sebagai bekas jajahan Inggris, Malaysia juga menjadi anggota Negara-Negara Persemakmuran.[34] Malaysia juga menjadi anggota D-8 (Developing-8), yakni sebuah kesepakatan untuk kerja sama pembangunan delapan negara anggotanya: Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki.[35]

  1. ^ "Malaysian Flag and Coat of Arms". Malaysian Government. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 October 2013. Diakses tanggal 9 September 2013. 
  2. ^ "Current Population Estimates Malaysia 2016–2017". Department of Statistics, Malaysia. Diakses tanggal 14 July 2017. 
  3. ^ "The States, Religion and Law of the Federation" (PDF). Constitution of Malaysia. Judicial Appointments Commission. Diakses tanggal 29 Oktober 2017. Islam is the religion of the Federation; but other religions may be practised in peace and harmony in any part of the Federation. 
  4. ^ "Population Distribution and Basic Demographic Characteristic Report 2010 (Updated: 05/08/2011)". Department of Statistics, Malaysia. 29 Juli 2011. Diakses tanggal 11 Juni 2018. 
  5. ^ Mackay, Derek (2005). Eastern Customs: The Customs Service in British Malaya and the Opium Trade. The Radcliffe Press. hlm. 240–. ISBN 978-1-85043-844-1. 
  6. ^ "Explore all countries–Malaysia". World Fact Book. Diakses tanggal 7 Juni 2023. 
  7. ^ "Population and Housing Census of Malaysia 2020". Department of Statistics, Malaysia. hlm. 48. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 February 2022. Diakses tanggal 23 March 2022. 
  8. ^ a b c d "World Economic Outlook Database, April 2022". IMF.org. International Monetary Fund. April 2022. Diakses tanggal April 19, 2022. 
  9. ^ "Gini Index". World Bank. Diakses tanggal 20 December 2018. 
  10. ^ "Human Development Report 2021/2022" (PDF) (dalam bahasa Inggris). United Nations Development Programme. 8 September 2022. Diakses tanggal 8 September 2022. 
  11. ^ Pasal 1. Konstitusi Malaysia.
  12. ^ a b c d e CIA. The World Fact Book: Malaysia. Diakses pada 9 Desember 2006.
  13. ^ "Explore all countries–Malaysia". World Fact Book. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-15. Diakses tanggal 24 Oktober 2022. 
  14. ^ Yang di-Pertuan Agong biasa disebut "Raja", "Kepala", atau "yang Agung"
  15. ^ Pasal 33. Konstitusi Malaysia.
  16. ^ Pasal 43. Konstitusi Malaysia.
  17. ^ Federation of International Trade Associations. Informasi Umum Malaysia. Diakses pada 7 Desember 2007.
  18. ^ Majalah Time. A New Nation. 9 September 1957.
  19. ^ Paragraf 22. Singapura. Jalan menuju kemerdekaan. Divisi Penelitian Federal, Perpustakaan Kongres. Seri Buku Pegangan Wilayah/Pengkajian Negara. Departemen Angkatan Darat Amerika Serikat. Diakses pada 9 Desember 2006.
  20. ^ Majalah Time. The Art of Dispelling Anxiety. Agustus.
  21. ^ Paragraf 25. Singapura. Jalan menuju kemerdekaan. Divisi Penelitian Federal, Perpustakaan Kongres. Seri Buku Pegangan Wilayah/Pengkajian Negara. Departemen Angkatan Darat Amerika Serikat. Diakses pada 9 Desember 2006.
  22. ^ "United Nations — Treaty No. 8029" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2010-10-11. Diakses tanggal 2010-06-05. 
  23. ^ Paweł Bożyk (2006). "Newly Industrialised Countries". Globalisation and the Transformation of Foreign Economic Policy. Ashgate Publishing, Ltd. hlm. 164. ISBN 0-75-464638-6. 
  24. ^ N. Gregory Mankiw (4th Edition 2007). Principles of Economics. Mason, Ohio: Thomson/South-Western. ISBN 0-32-422472-9. 
  25. ^ Kantor Perdana Menteri. Keamanan Selat Malaka dan dampaknya bagi keamanan kawasan Asia Tenggara. Diakses pada 26 November 2007.
  26. ^ American University. Pertambangan Timah di Malaysia. Diakses pada 14 November 2007.
  27. ^ Bank Negara Malaysia. Halaman Data Ikhtisan Nasional BNM. Diakses pada 8 November 2007
  28. ^ "Biodiversity Theme Report". Departemen Lingkungan, Air, Pusaka, dan Seni Australia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-05-14. Diakses tanggal 2009-01-24. 
  29. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-21. Diakses tanggal 2009-05-09. 
  30. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama CONSTITUTION 152
  31. ^ Pasal 3. Konstitusi Malaysia.
  32. ^ Tinjauan. Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara. Diakses pada 8 November 2007.
  33. ^ Daftar Negara Anggota. PBB. Diakses pada 8 November 2007
  34. ^ Anggota. Sekretariat Persemakmuran. Diakses pada 8 November 2007.
  35. ^ Kementerian Luar Negeri, Turki. Fakta dan Gambar D-8. Diakses pada 31 Agustus 2015.

Developed by StudentB