Republik Mali | |
---|---|
Lokasi Mali (hijau tua) – di Afrika (biru muda & kelabu tua) | |
Ibu kota | Bamako 12°39′N 8°0′W / 12.650°N 8.000°W |
Bahasa resmi | Prancis |
Bahasa nasional | Bambara |
Pemerintahan | Republik semipresidensial di bawah junta militer |
• Presiden | Bah Ndaw |
Moctar Ouane | |
Legislatif | Assemblée nationale |
Kemerdekaan | |
• Dari Prancis1 | 20 Juni 1960 |
• Sebagai Mali | 22 September 1960 |
Luas | |
- Total | 1.240.192 km2 (24) |
1,6 | |
Populasi | |
- Perkiraan 2022 | 21.473.764[2] (60) |
- Sensus Penduduk November 2018 | 19.329.841[3] |
11,7/km2 (215) | |
PDB (KKB) | 2018 |
- Total | $44,329 miliar[4] |
$2.271[4] | |
PDB (nominal) | 2018 |
- Total | $17,407 miliar[4] |
$891[4] | |
Gini (2010) | 33,0[5] sedang |
IPM (2021) | 0,428[6] rendah · 186 |
Mata uang | Franc CFA Afrika Barat (CFA) ( XOF ) |
Zona waktu | Waktu Greenwich (GMT) (UTC+0) |
Lajur kemudi | kanan |
Kode telepon | +223 |
Kode ISO 3166 | ML |
Ranah Internet | .ml |
| |
Republik Mali (bahasa Prancis: République du Mali) adalah sebuah negara yang terkurung daratan (landlocked country) di Afrika Barat, sebelumnya merupakan jajahan Prancis. Negara terbesar kedua di Afrika Barat ini berbatasan dengan Aljazair di sebelah utara, Niger di timur, Burkina Faso dan Pantai Gading di selatan, Guinea di barat daya, serta Mauritania di barat. Perbatasannya di sebelah utara memanjang ke tengah gurun Sahara. Mayoritas penduduknya tinggal di wilayah selatan, di mana terdapat Sungai Niger dan Senegal.
Negara yang dahulunya bernama Sudan Prancis ini mengambil namanya dari Kekaisaran Mali. Kekaisaran Mali menjadi pusat perdagangan emas yang membuat pemimpinnya Mansa Musa menjadi salah satu orang terkaya dalam sejarah. Mansa Musa adalah seorang muslim yang taat sehingga dia menjalankan ibadah ke Mekkah. Dalam perjalanannya dia membawa banyak budak, emas, dan pengawal berkain sutra. Dia membagikan emasnya ke orang-orang miskin yang dilaluinya. Secara tak sadar, donasinya ini menyebabkan harga emas di Timur Tengah menjadi turun drastis.
Kota yang paling terkenal di Mali adalah Timbuktu yang terkenal sebagai salah satu pusat perdagangan di Afrika pada abad ke-14 sampai 16 pada zaman Kekaisaran Mali. Barang yang diperdagangkan antara lain garam, emas, gading, dan budak. Selain itu, kota ini juga dikenal sebagai salah satu pusat penyebaran dan pendidikan Islam di Afrika dengan berdirinya Universitas Timbuktu. Timbuktu pada masa kejayaannya merupakan bagian dari Kekaisaran Mali. Kota lain yang terkenal adalah Djenné yang terdapat Masjid Raya Djenné yang terbuat dari lumpur. Masjid ini dimasukkan dalam lambang negara Mali dan menjadi situs warisan dunia UNESCO.
Pada 20 Desember 2012, untuk membantu Mali merebut kembali wilayah utara negeri itu yang kini dikuasai kelompok pemberontak Islam, Dewan Keamanan PBB, menyetujui pengiriman pasukan militer Afrika.[7] Pemberontak Tuareg dan kelompok militan Islam yang terkait Al-Qaeda memanfaatkan kudeta pada Maret lalu untuk menguasai wilayah utara yang luas.