Manāt | |
---|---|
Dewi nasib, keberuntungan, waktu, kematian, dan takdir | |
Pusat pemujaan | Mekah |
Kediaman | Al-Mushallal |
Simbol | Bulan yang memudar, cangkir kematian |
Wilayah | Arab |
Informasi pribadi | |
Hubal | |
Saudara | Lātta, ‘Uzzá |
Padanan | |
Yunani | Ananke |
Manāt (bahasa Arab: مناة) adalah dewi Semit yang disembah di Jazirah Arab sebelum kebangkitan Islam pada abad ke-7. Manat juga merupakan julukan untuk berhala yang terbuat dari batu keras milik Bani Hudzail di Gunung Qudayd, al-Musyallal yang disebut dalam teks-teks Islam. Berhala ini menghadap ke arah Laut Merah yang berjarak dari pesisir pantai kurang lebih 40 km dan dari Madinah berjarak sekitar 4 mil. Kabilah Khuza’ah, Aws, Khazraj, al-Azad dan Ghassan dahulu sering menyucikan dan menziarahinya.
Ada beberapa 2 versi yang mengatakan bahwa Manāt berhasil dihancurkan oleh Ali bin Abu Thalib, dan satu lagi mengisahkan bahwa berhala ini dihancurkan oleh Sa’ad bin Zaid al-Asyhaly bersama dua puluh orang pasukan berkuda pada bulan Ramadan 8 H.[1]