Manusia purba

Homo rhodesiensis "Broken Hill Cranium": berumur sekitar 130.000 tahun lalu (menggunakan determinasi asam amino racemization) atau 800.000 sampai 600.000 tahun lalu (pada waktu yang sama dengan Homo erectus), bergantung kepada metode pengukuran yang digunakan.

Sejumlah keberagaman dari Homo dikelompokkan menjadi kategori yang lebih luas yaitu Manusia Purba, berlawanan dengan manusia modern (Homo sapiens), pada periode dimulai dari 500.000 tahun lalu. Kategori-kategori tersebut biasanya mengikutkan Homo heidelbergensis, Homo rhodesiensis, Homo neanderthalensis, dan mungkin juga termasuk Homo antecessor. [1]

Manusia modern diteorikan berkembang dari manusia purba, yang berkembang dari Homo erectus. Jenis dari manusia purba dikelompokan di bawah nama binomial "Homo sapiens" karena ukuran otaknya sangat mirip dengan manusia modern. Manusia purba memiliki ukuran otak 1200 sampai 1400 sentimeter kubik, yang melebihi rentang pada manusia modern. Manusia purba dibedakan dari manusia modern anatomis dari tengkoraknya yang tebal, tonjolan bubung alis dan tidak menonjolnya dagu. [1] [2]

Manusia modern anatomis muncul sekitar 200.000 tahun lalu dan setelah 70.000 tahun lalu (lihat teori bencana Toba) secara gradual meminggirkan jenis "purba". Jenis "non-modern" dari Homo dipastikan bertahan sampai 30.000 tahun lalu, dan mungkin sampai 10.000 tahun lalu. Yang mana, jika ada, dikelompokan di bawah istilah "manusia purba" hanyalah masalah definisi dan beragam di antara penulis. Namun, dan menurut penelitian genetik terbaru, manusia modern tampaknya kawin dengan "paling tidak dua kelompok" dari manusia purba: Orang Neanderthal dan Denisovan. [3]

Bukti baru menunjukkan kelompok lain mungkin telah punah 11.500 tahun lalu, Orang Gua Red Deer dari Cina. [4]

  1. ^ a b Dawkins (2005). "Archaic homo sapiens". The Ancestor's Tale. Boston: Mariner. ISBN 0-618-61916-X. 
  2. ^ Companion encyclopedia of archaeology
  3. ^ Mitchell, Alanna (January 30, 2012). "DNA Turning Human Story Into a Tell-All". NYTimes. Diakses tanggal January 31, 2012. 
  4. ^ Amos, Jonathan (March 14, 2012). "Human fossils hint at new species". BBC. Diakses tanggal March 14, 2012. 

Developed by StudentB