Artikel atau bagian artikel ini diterjemahkan secara buruk. |
Mesin Enigma adalah mesin penyandi yang dikembangkan dan digunakan pada awal hingga pertengahan abad ke-20 untuk melindungi komunikasi komersial, diplomatik, dan militer. Ini digunakan secara luas oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II, di semua cabang militer Jerman. Mesin Enigma dianggap sangat aman sehingga digunakan untuk mengenkripsi pesan paling rahasia.[1] Enigma dipatenkan oleh insinyur Jerman Arthur Scherbius. Secara teknis, mesin Enigma termasuk keluarga mesin rotor elektromekanik, yang memiliki berbagai model. Nama Enigma diambil dari kata Latin aenigma, yang artinya teka-teki.
Versi Enigma yang paling terkenal adalah yang digunakan oleh Wehrmacht (tentara Jerman Nazi). Mesin ini, mulai digunakan oleh Nazi pada 1928, pada awalnya dianggap sebagai mesin kriptografi teraman di dunia, tetapi akhirnya dapat dipecahkan oleh pihak Sekutu yang dipimpin oleh Alan Turning, sehingga mesin ini justru merugikan pihak Nazi. Metode pemecahan (dekripsi) mesin ini pertama kali ditemukan pada tahun 1932 oleh kriptografer Polandia dari Biuro Szyfrów (Kantor Sandi), Marian Rejewski, Jerzy Różycki dan Henryk Zygalski. Namun pada 1939 Jerman mendisain ulang Enigma sehingga metode tersebut tidak dapat digunakan lagi. Berkat informasi dari Polandia, akhirnya Britania dan Prancis berhasil membuat mesin pemecah Enigma baru ini, yang diberi nama bombe. Informasi yang didapat Sekutu dari pemecahan Enigma disebut ULTRA, yang terbukti amat penting bagi kemenangan Sekutu pada Perang Dunia II. Menurut para ahli, PD II berakhir dua tahun lebih cepat berkat pemecahan Enigma ini.
Mesin Enigma ini adalah kombinasi dari sistem mekanikal dan elektrikal. di mana sisi mekanical adalah 4 buah rotor. dengan rincian, rotor kanan, rotor tengah, rotor kiri dan rotor reflektor.