Minggu Palma |
---|
|
Nama lain | Minggu Sengsara; Minggu Palma Mengenang Kesengsaraan Tuhan |
---|
Dirayakan oleh | Kekristenan |
---|
Makna | mengenang kemenangan Kristus memasuki kota Yerusalem; hari pertama Pekan Suci |
---|
Kegiatan | Ibadah kebaktian, Misa, Liturgi Ilahi, pemberkatan dan pembagian daun palem, menenun daun palem, menggantungkan daun palem di pelbagai benda kudus |
---|
Tanggal | hari Minggu sebelum Paskah |
---|
Tahun 2024 | - 24 Maret (Barat)
- 28 April (Timur)
|
---|
Tahun 2025 | - 13 April (Barat)
- 13 April (Timur)
|
---|
Tahun 2026 | - 29 Maret (Barat)
- 5 April (Timur)
|
---|
Terkait dengan | Sabtu Lazarus, Pekan Suci |
---|
Minggu Palma, atau secara resmi disebut Hari Minggu Palma Mengenangkan Sengsara Tuhan, adalah hari peringatan dalam liturgi Gereja Kristen, terutama Gereja-gereja Kekristenan Timur dan Gereja Katolik Roma, yang selalu jatuh pada hari Minggu sebelum Paskah. Perayaan ini merujuk kepada peristiwa yang dicatat pada empat Injil, yaitu Markus 11:1-11, Matius 21:1-11, Lukas 19:28-44 dan Yohanes 12:12-19. Dalam perayaan ini dikenang peristiwa masuknya Yesus ke kota Yerusalem dan dielu-elukan oleh orang banyak.[1] Masuknya Yesus Kristus ke kota suci Yerusalem adalah hal yang istimewa sebab hal ini terjadi sebelum sebelum Yesus disiksa, mati, dan bangkit dari kematian. Itulah sebabnya Minggu Palma disebut pembuka pekan suci, yang berfokus pada pekan terakhir Yesus di kota Yerusalem.[1] Dalam liturgi Minggu Palma, umat umumnya mendapatkan daun palem dan ruang gereja dipenuhi ornamen palem, meniru orang banyak yang mengelu-elukan Yesus dengan daun palem.[1]
- ^ a b c Rachman, Rasid. Hari Raya Liturgi. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2005.