Minuman ringan

Segelas kola disajikan bersama dengan es batu

Minuman ringan ( lihat § Terminologi untuk nama lain ) adalah minuman beraroma berbahan dasar air, biasanya tetapi tidak harus berkarbonasi, dan biasanya mengandung pemanis tambahan. Perasa yang digunakan bisa alami atau buatan. Pemanisnya bisa berupa gula, sirup jagung fruktosa tinggi, jus buah, pengganti gula ( dalam kasus soda diet ), atau kombinasi keduanya. Minuman ringan juga mungkin mengandung kafein, pewarna, pengawet dan bahan lainnya.

Minuman ringan disebut "lunak" berbeda dengan minuman beralkohol "keras". Alkohol dalam jumlah kecil mungkin ada dalam minuman ringan, namun kandungan alkoholnya harus kurang dari 0,5% dari total volume minuman di banyak negara dan daerah jika minuman tersebut dianggap non-alkohol. Jenis minuman ringan antara lain minuman lemon-lime, soda jeruk, cola, soda anggur, soda krim, ginger ale, dan root beer.

Minuman ringan dapat disajikan dingin, diatas es batu, atau pada suhu kamar. Tersedia dalam berbagai format wadah, termasuk kaleng, botol kaca, dan botol plastik. Wadah tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari botol kecil hingga wadah besar multi liter. Minuman ringan banyak tersedia di restoran cepat saji, bioskop, toko serba ada, restoran santai, toko soda khusus, mesin penjual otomatis, dan bar dari mesin air mancur soda.

Dalam satu dekade setelah penemuan air berkarbonasi oleh Joseph Priestley di tahun 1767, para penemu di Eropa telah menggunakan konsepnya untuk memproduksi minuman tersebut dalam jumlah yang lebih besar. Salah satu penemunya, J. J. Schweppe, membentuk Schweppes di tahun 1783 dan mulai menjual minuman ringan kemasan pertama di dunia. Merek minuman ringan yang didirikan di abad ke-19 antara lain R. White's Lemonade di tahun 1845, Dr Pepper di tahun 1885, dan Coca-Cola di tahun 1886. Merek berikutnya antara lain Pepsi, Irn-Bru, Sprite, Fanta, 7 Up, dan RC Cola.


Developed by StudentB