Mīqātu Qarnul-Manāzil Mīqāti Yalamlam Mīqātu Żāti ʿIrq Mīqātal-Juḥfah Mīqātu Żul-Ḥulayfah | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|
مِيْقَاتُ قَرْنُ ٱلْمَنَازِل مِيْقَاتِ يَلَمْلَم مِيْقَاتُ ذَاتِ عِرْق مِيْقَاتَ ٱلْجُحْفَة مِيْقَاتِ ذُو ٱلْحُلَيْفَة | ||||||
Agama | ||||||
Afiliasi | Islam | |||||
Provinsi | Żulhulaifah: Provinsi Madinah Lainnya: Provinsi Makkah | |||||
Ritus | Ihram | |||||
Lokasi | ||||||
Negara | Arab Saudi | |||||
Situs web | ||||||
www |
Miqat (bahasa Arab: ميقات, translit. mīqāt, har. 'tempat yang sudah ditetapkan')[1] adalah batas waktu dan tempat bagi dimulainya ibadah haji dan umrah (batas-batas yang telah ditetapkan). Apabila melintasi miqat, seseorang yang akan memulai ibadah haji perlu mengenakan kain ihram dan berniat untuk melakukan haji.
Miqat yang dilaksanakan berdasarkan waktu disebut miqat zamani, sedangkan miqat yang dilaksanakan berdasarkan tempat disebut miqat makani.
Total ada lima miqat yang ditetapkan, dengan empat oleh Nabi Islam Muhammad, dan satu dari Umar bin Khattab, Khulafaur Rasyidin kedua. Umar menambahkannya untuk memenuhi kebutuhan jamaah haji dari Irak.[2]