Mistisisme Kristen

Mistisisme Kristen adalah tradisi, praktik, doktrin, dan teologi mistik dalam agama Kristen, yang menekankan pada transformasi diri memiliki hubungan dengan Tuhan[1] atau untuk menerima kehadiran Tuhan.[2] Hingga abad keenam masehi, praktik-praktik yang hari ini disebut mistisisme dikenal dengan istilah teoria[3] (bahasa Yunani Kuno: θεωρία, translit. théoria, har. 'memandang Tuhan'), yang diterjemahkan ke bahasa Latin menjadi contemplatio (kontemplasi, permenungan). Kontemplasi ini berlangsung di jiwa (theoria psyche) dan merupakan permenungan jiwa akan kehadiran Tuhan di alam semesta.[4] Praktik kontemplasi ini akan mengantarkan seseorang pada teosis (pengkudusan) atau penyatuan mistik dengan Tuhan.

Praktik kontemplasi mendapat perhatian besar dalam Ortodoksi Gereja Timur dan Ortodoksi Gereja Oriental. Di Gereja Barat, mistisisme baru mendapat perhatian di era belakangan, dan dalam konteks Kristen Katolik biasanya dipraktikkan melalui tiga disiplin, yaitu doa (termasuk meditasi dan kontemplasi), berpuasa (termasuk bentuk-bentuk pantang dan penyangkalan diri yang lainnya), dan pemberian sedekah, yang kesemuanya dibicarakan oleh Yesus dalam Khotbah di Bukit (Matius Pasal 5-7).

  1. ^ McColman, Carl (2021-11-16). The Big Book of Christian Mysticism: The Essential Guide to Contemplative Spirituality (dalam bahasa Inggris). Broadleaf Books. ISBN 978-1-5064-8576-8. 
  2. ^ McGinn, Bernard (2006-12-12). The Essential Writings of Christian Mysticism (dalam bahasa Inggris). Random House Publishing Group. ISBN 978-0-8129-7421-8. 
  3. ^ Johnston, William (1997). The inner eye of love : mysticism and religion. New York: Fordham University Press. ISBN 0-585-21864-1. OCLC 44964574. 
  4. ^ Teasdale, Wayne (2010-10-06). The Mystic Heart: Discovering a Universal Spirituality in the World's Religions (dalam bahasa Inggris). New World Library. ISBN 978-1-57731-316-8. 

Developed by StudentB