Dalam teori Marxis, sosialisme, yang juga disebut mode produksi sosialis, merujuk kepada sebuah tahap historis dalam perkembangan ekonomi dan hubungan-hubungan sosialnya yang menggantikan kapitalisme dalam skema materialisme historis. Definisi sosialisme ala Marxis adalah sebuah mode produksi di mana satu-satunya kriteria produksi adalah nilai guna, sehingga hukum nilai tidak lagi mengarahkan kegiatan ekonomi. Produksi untuk penggunaan ala Marxis dikoordinasikan melalui perencanaan ekonomi yang dilakukan secara sadar, sementara distribusi hasil produksi didasarkan pada asas "untuk masing-masing sesuai kontribusinya". Hubungan sosial dalam sosialisme memiliki ciri berupa golongan buruh yang menguasai alat-alat produksi, baik itu melalui usaha-usaha kooperatif atau melalui kepemilikan alat-alat pengrajin oleh publik atau swasta dan manajemen diri, sehingga surplus akan dinikmati oleh kelas buruh dan masyarakat secara keseluruhan.[1]