Monosakarida

Fruktosa, salah satu jenis monosakarida.

Monosakarida (dari Bahasa Yunani mono: satu, sacchar: gula) adalah senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana.[1][2]Gugus fungsi yang menyusun monosakarida adalah satu unit aldehid atau keton. Dalam bentuk stereoisomer, monosakarida memiliki sedikitnya satu atom karbon asimetrik.[3] Monosakarida terbentuk dari hasil sintesis senyawa sederhana melalui proses glukoneogenesis. Pembentukan monosakarida juga dapat dilakukan melalui fotosintesis pada tumbuhan dan bakteri tertentu. Dalam lipid kompleks, monosakarida merupakan komponen pembentuk asam nukleat dan senyawa-senyawa penting.[4] Beberapa monosakarida mempunyai rasa manis. Sifat umum dari monosakarida adalah larut air, tidak berwarna, dan berbentuk padat kristal. Contoh dari monosakarida adalah glukosa (dekstrosa), fruktosa (levulosa), galaktosa, xilosa, dan ribosa.[5] Bahan makanan alami yang sebagian besar mengandung monosakarida khususnya fruktosa dan glukosa ialah madu.[6] Monosakarida merupakan senyawa pembentuk disakarida (seperti sukrosa) dan polisakarida (seperti selulosa dan amilum).

  1. ^ Welianto, Ari. Welianto, Ari, ed. "Karbohidrat: Penggolongan dan Sifatnya". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-09-26. 
  2. ^ "Tak Semua Rasa Manis Berasal dari Satu Jenis Gula Yang Sama • Hello Sehat". Hello Sehat. 2016-10-25. Diakses tanggal 2020-09-26. 
  3. ^ Wahjuni, Sri (2013). Metabolisme Kimia (PDF). Denpasar: Udayana University Press. hlm. 6. ISBN 978-602-7776-60-9. 
  4. ^ Azhar, Minda (2016). Biomolekul Sel: Karbohidrat, dan Enzim (PDF). Padang: UNP Press. hlm. 74. ISBN 978-602-1178-12-6. 
  5. ^ "Sama-Sama Jenis Gula, Apa Bedanya Sukrosa, Glukosa dan Fruktosa?". Hello Sehat. 2018-08-14. Diakses tanggal 2020-09-26. 
  6. ^ Peneliti Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (2020). Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster (PDF). Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. hlm. 90. ISBN 978-979-1116-58-9. 

Developed by StudentB