Moshe ben Maimon ("Maimonides") | |
---|---|
Lahir | 1135 Córdoba, Spanyol, Al-Murabithun (sekarang Spanyol) |
Meninggal | 12 Desember 1204 (usia 69) Fostat, Mesir, atau Kairo, Mesir[1] |
Era | Filsafat Abad Pertengahan |
Kawasan | Arab Mediterania |
Aliran | Filsafat Yahudi, Hukum Yudaisme, Etika Yudaisme |
Dipengaruhi | |
Tanda tangan | |
Moses Maimonides (bahasa Yunani: Μωυσής Μαϊμονίδης) (30 Maret 1135 atau 1138–13 Desember 1204), yang juga dikenal sebagai Moshe ben Maimon (bahasa Ibrani: משה בן מימון), atau Abu Imran Musa bin Maimun bin Abdullah al-Qurtubi al-Israili (bahasa Arab: أبو عمران موسى بن ميمون بن عبد الله القرطبي الإسرائيلي), yang artinya dalam bahasa Yunani, Ibrani maupun Arab adalah: "Musa, anak Maimun". Beberapa kitab Yahudi menyebutnya dengan nama Maimoni, (מימוני), akan tetapi sebagian besarnya menyebutnya dengan akronim Yahudi dari gelar dan namanya, yaitu — Rabi Moshe ben Maimon — atau disingkat menjadi RaMBaM atau Rambam (רמב"ם).
Musa Maimun dikenal sebagai seorang teolog Yahudi (rabbi), dokter, dan filsuf di Al-Andalus, Spanyol masa kini dan Mesir yang lahir, hidup dan berkembang dalam rahim abad keemasan kebudayaan Islam pada Abad Pertengahan. Ia adalah salah satu dari beberapa filsuf Yahudi yang juga berpengaruh pada lingkungan non Yahudi. Meskipun mula-mula karya-karyanya di bidang hukum dan etika Yahudi memperoleh penolakan pada masa hidupnya, setelah kematiannya ia dikenal sebagai salah satu rujukan teologi tepercaya (rabbinical arbitrer) dan filsuf utama dalam sejarah bangsa Yahudi. Saat ini, karya-karya dan pandangan-pandangannya dianggap sebagai pedoman pemikiran dan pelajaran bagi Yahudi Ortodoks. Maimun lahir di kota Córdoba, Al-Andalus, Spanyol masa kini dan meninggal di kota Fusthat, kawasan kuno yang kini berada di pinggiran kota Kairo, Mesir.