Muhammad

Muhammad
مُحَمَّد
Prasasti yang menyatakan Muhammad sebagai utusan Allah
"Muhammad, Utusan Tuhan"
tertulis di pintu gerbang Masjid Nabawi di Madinah
Nama lain
Informasi pribadi
Lahirca 570 M (53 SH)[1]
Meninggal8 Juni 632 (11 H) (umur 61–62)
Makam
24°28′03″N 39°36′41″E / 24.46750°N 39.61139°E / 24.46750; 39.61139 (Green Dome)
AgamaIslam
Pasanganlihat istri-istri Muhammad
Anaklihat anak-anak Muhammad
Orang tuaAbdullah bin Abdul Muthalib (ayah)
Aminah binti Wahab (ibu)
Dikenal sebagaiPendiri agama Islam
KerabatSilsilah keluarga Muhammad, Ahlulbait ("Keluarga di rumah")
Nama Arab
Pribadi (Ism)Muḥammad
Patronimik (Nasab)Muḥammad bin ʿAbdullāh bin ʿAbdul Muṭālib bin Hāsyim bin ʿAbdu Manāf bin Quṣay bin Kilāb
Teknonim (Kunyah)ʾAbul Qāsim
Julukan (Laqab)Khātam an-Nabiyyīn (Penutup para nabi)

Muhammad[a] (bahasa Arab: مُحَمَّد; ca 570 – 8 Juni 632 M)[b] adalah seorang pemimpin agama, sosial, politik dan pendiri dari agama Islam.[c] Menurut keyakinan umat Islam, dia adalah nabi yang diberikan wahyu ilahi untuk memberitakan dan meneguhkan prinsip monoteistis dalam ajaran Adam, Ibrahim (Abraham), Musa, Isa, dan Nabi lainnya. [2][3][4] Dia diyakini sebagai Penutup Para Nabi dalam Islam. Muhammad menyatukan Jazirah Arab menjadi satu negara di bawah pemerintahan Islam, dengan Al-Qur'an yang menjadi dasar negaranya.

Muhammad lahir sekitar tahun 570 M di Makkah.[1] Dia adalah anak dari Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab. Ayah Muhammad, Abdullah, adalah putra dari pemimpin konfederasi suku Quraisy, Abdul Muthalib bin Hasyim. Abdullah meninggal beberapa bulan sebelum kelahiran Muhammad, sementara ibunya, Aminah meninggal ketika dia berusia enam tahun, meninggalkan Muhammad sebagai yatim piatu.[5] Dia dibesarkan di bawah asuhan kakeknya, Abdul Muthalib, dan setelah kakeknya meninggal dunia, ia diasuh pamannya, Abu Thalib.[6] Di tahun-tahun berikutnya, dia secara berkala mengasingkan diri di gua Hira selama beberapa malam untuk berdoa. Ketika dia berusia 40 tahun, sekitar tahun 610 M, Muhammad melaporkan telah dikunjungi oleh Jibril di dalam gua[1] dan menerima wahyu pertamanya dari Tuhan. Pada 613,[7] Muhammad mulai berdakwah secara terbuka,[8] menyatakan bahwa "Tuhan itu Esa", kemudian bawa cara hidup yang benar adalah dengan "menyerahkan diri" (islām) kepada Tuhan,[9] dan bahwa dia sekarang adalah seorang nabi dan utusan Tuhan, mirip dengan nabi dalam agama-agama Abrahamik.[10][11][12]

Pengikut Muhammad awalnya hanya berjumlah sedikit, dan bahkan mengalami penindasan selama 13 tahun. Muhammad kemudian memutuskan untuk mengirim beberapa pengikutnya ke Abyssinia pada tahun 615, sebelum dia dan para pengikutnya bermigrasi dari Makkah ke Yatsrib (kemudian dikenal sebagai Madinah) pada tahun 622. Peristiwa ini, yang disebut sebagai Hijrah, menandai awal dari kalender Islam, yang juga dikenal sebagai Kalender Hijriah. Di Madinah, Muhammad menyatukan suku-suku di bawah Konstitusi Madinah. Pada bulan Desember 629, setelah delapan tahun saling berperang dengan dengan suku-suku Makkah, Muhammad mengumpulkan 10.000 tentara Muslim dan menaklukkan Makkah. Penaklukan itu hampir tidak menghadapi perlawanan sama sekali dan Muhammad merebut kota itu hanya dengan sedikit pertumpahan darah. Pada tahun 632, beberapa bulan setelah kembali dari Ziarah Perpisahan, dia jatuh sakit dan meninggal. Pada saat kematiannya, sebagian besar Jazirah Arab telah masuk Islam.[13][14]

Muhammad menerima wahyu sampai kematiannya, semua wahyu tersebut membentuk ayat-ayat di dalam Al-Qur'an, yang dianggap oleh umat Islam sebagai "Firman Tuhan" dan telah menjadi dasar agama Islam. Selain Al-Qur'an, ajaran dan praktik Muhammad (sunnah) dapat ditemukan di dalam literatur Hadis dan sirah (biografi Muhammad) dan juga menjadi sumber utama hukum Islam.

  1. ^ a b c Conrad 1987.
  2. ^ Welch, Moussalli & Newby 2009.
  3. ^ Esposito 2002, hlm. 4–5.
  4. ^ Esposito 1998, hlm. 9,12.
  5. ^ "Early Years". Al-Islam.org (dalam bahasa Inggris). 18 October 2012. Diakses tanggal 18 October 2018. 
  6. ^ Watt 1974, hlm. 7.
  7. ^ Howarth, Stephen. Knights Templar. 1985. ISBN 978-0-8264-8034-7 p. 199.
  8. ^ Muhammad Mustafa Al-A'zami (2003), The History of The Qur'anic Text: From Revelation to Compilation: A Comparative Study with the Old and New Testaments, pp. 26–27. UK Islamic Academy. ISBN 978-1-872531-65-6.
  9. ^ Ahmad 2009.
  10. ^ Peters 2003, hlm. 9.
  11. ^ Esposito 2002, hlm. 4-5.
  12. ^ Buhl & Welch 1993.
  13. ^ Holt, Lambton & Lewis 1977, hlm. 57.
  14. ^ Lapidus 2002, hlm. 31-32.


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan


Developed by StudentB