Munir Said Thalib | |
---|---|
Lahir | Munir Said Thalib 8 Desember 1965 Batu, Jawa Timur, Indonesia |
Meninggal | 7 September 2004 Dalam penerbangan dari Jakarta ke Amsterdam | (umur 38)
Sebab meninggal | Keracunan arsen yang disengaja di dalam pesawat Garuda Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Universitas Brawijaya |
Pekerjaan | Advokat dan aktivis hak asasi manusia |
Suami/istri | |
Anak | 2 |
Penghargaan | Right Livelihood Award (2000) |
Penghargaan
|
Munir Said Thalib (8 Desember 1965 – 7 September 2004) adalah seorang aktivis hak asasi manusia Indonesia. Ia merupakan satu dari sekian pendiri lembaga swadaya masyarakat Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan Imparsial. Pada saat menaiki pesawat Garuda Indonesia Penerbangan 974 dari Jakarta, Indonesia menuju Amsterdam, Belanda menggunakan pesawat berjenis 747-400 pada tanggal 7 September 2004, ia di bunuh dengan cara di racun di atas pesawat dengan makanan serta minuman yang ia makan dan minum menggunakan campuran arsen. Ia merupakan pemenang Right Livelihood Award pada tahun 2000 bersama tiga orang lainnya.