Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
Natrium hidroksida[3]
| |
Nama lain | |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChEBI | |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
Referensi Gmelin | 68430 |
KEGG | |
MeSH | Sodium+Hydroxide |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII | |
Nomor UN | 1824, 1823 |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
NaOH | |
Massa molar | 39,9971 g mol−1 |
Penampilan | Putih, licin, kristal buram |
Bau | tidak berbau |
Densitas | 2,13 g/cm3[4] |
Titik lebur | 323 °C (613 °F; 596 K)[4] |
Titik didih | 1.388 °C (2.530 °F; 1.661 K)[4] |
418 g/L (0 °C) 1000 g/L (25 °C)[4] 3370 g/L (100 °C) | |
Kelarutan | larut dalam gliserol tidak bereaksi dengan amonia tidak larut dalam eter larut perlahan dalam propilena glikol |
Kelarutan dalam metanol | 238 g/L |
Kelarutan dalam etanol | <<139 g/L |
Tekanan uap | <2,4 kPa (pada 20 °C) |
Keasaman (pKa) | 15,7 |
−15,8·10−6 cm3/mol (aq.)[5] | |
Indeks bias (nD) | 1,3576 |
Struktur[6] | |
Ortorombik, oS8 | |
Cmcm, No. 63 | |
a = 0,34013 nm, b = 1,1378 nm, c = 0,33984 nm
| |
Satuan formula (Z)
|
4 |
Termokimia[7] | |
Kapasitas kalor (C) | 59,5 J/mol K |
Entropi molar standar (S |
64,4 J·mol−1·K−1 |
Entalpi pembentukan standar (ΔfH |
−425,8 kJ·mol−1 |
Energi bebas Gibbs (ΔfG) | -379,7 kJ/mol |
Bahaya | |
Lembar data keselamatan | External SDS |
Piktogram GHS | |
Keterangan bahaya GHS | {{{value}}} |
H290, H314 | |
P280, P305+351+338, P310 | |
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |
LD50 (dosis median)
|
40 mg/kg (kelinci, intraperitoneal)[9] |
LDLo (terendah tercatat)
|
500 mg/kg (kelinci, oral)[10] |
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH): | |
PEL (yang diperbolehkan)
|
TWA 2 mg/m3[8] |
REL (yang direkomendasikan)
|
C 2 mg/m3[8] |
IDLH (langsung berbahaya)
|
10 mg/m3[8] |
Senyawa terkait | |
Anion lain
|
Natrium hidrosulfida |
Kation lainnya
|
Litium hidroksida Kalium hidroksida Rubidium hidroksida Sesium hidroksida Fransium hidroksida |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Natrium hidroksida, juga dikenal sebagai lindi (lye) dan soda kaustik atau soda api,[1][2] adalah suatu senyawa anorganik dengan rumus kimia NaOH. Senyawa ini merupakan senyawa ionik berbentuk padatan putih yang tersusun dari kation natrium Na+ dan anion hidroksida OH−.[11]
Natrium hidroksida merupakan basa dan alkali yang sangat kaustik, mampu menguraikan protein pada suhu lingkungan biasa dan dapat menyebabkan luka bakar bila terpapar. Senyawa ini sangat larut dalam air, dan dengan mudah menyerap kelembaban dan karbon dioksida dari udara. Senyawa ini membentuk hidrat dengan rumus NaOH·nH2O.[12] Senyawa monohidratnya NaOH·H2O mengkristal dari larutan berair pada rentang suhu antara 12,3 hingga 61,8 °C. "Natrium hidroksida" yang tersedia secara komersial sering kali merupakan senyawa monohidrat ini, dan data yang dipublikasikan mungkin merujuk pada senyawa ini dan bukan senyawa anhidratnya.[13]
Sebagai salah satu hidroksida paling sederhana, natrium hidroksida sering digunakan bersama air yang bersifat netral dan asam klorida yang bersifat asam sebagai penunjuk skala pH pada pembelajaran di sekolah dan kampus.[14]
Natrium hidroksida digunakan di banyak industri: dalam pembuatan pulp dan kertas, tekstil, air minum, sabun dan deterjen, dan sebagai pembersih saluran . Produksi di seluruh dunia pada tahun 2004 kira-kira mencapai 60 juta ton, sedangkan permintaan terhadap senyawa ini mencapai 51 juta ton.[15]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Ullmann