Negeri-Negeri Melayu Bersekutu

Negeri-Negeri Melayu Bersekutu

Federated Malay States
نݢري-نݢري ملايو برسکوتو
1895–1942
1945–1946
Bendera
Bendera
Lambang
SemboyanDipelihara Allah
Under God's Protection
Malaya Britania, 1939:
  Negeri-Negeri Melayu Bersekutu
  Negeri-Negeri Selat

Lainnya: Negeri-Negeri Melayu Tidak Bersekutu

StatusProtektorat oleh Britania Raya
Ibu kotaKuala Lumpur1
Bahasa yang umum digunakan
Agama
Islam Suni
Pemimpin monarki 
• 1837–1901 (pertama)
Victoria
• 1936–1952 (terakhir)
George VI
Residen Jenderal3 
• 1896–1901 (pertama)
Frank Swettenham
• 1939–1942 (terakhir)
Hugh Fraser
LegislatifDewan Legislatif Federal
Era SejarahKekaisaran Britania
• Berfederasi
1895
• Traktat Federasi
1 Juli 1896
1942
15 Agustus 1945
• Uni Malaya
31 Maret 1946
Luas
192171.571 km2 (27.634 sq mi)
Penduduk
• 1921
1,324,890
• 1933[1]
1,597,700
Mata uangDolar Selat hingga 1939
Dolar Malaya hingga 1953
Didahului oleh
Digantikan oleh
Selangor
Perak
Negeri Sembilan
Pahang
Pendudukan Jepang di Malaya
Pemerintahan Militer di Malaya Britania
Uni Malaya
Sekarang bagian dariMalaysia
1 Sekaligus sebagai ibu kota Selangor
2 Bahasa Melayu menggunakan Abjad Jawi
3 Kemudian Kepala Sekretaris untuk Sekretariat Pemerintah dan Federasi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Negeri-Negeri Melayu Bersekutu (bahasa Inggris: Federated Malay States, akronim FMS) adalah suatu federasi dari empat negara bagian protektorat di Semenanjung MalayaSelangor, Perak, Negeri Sembilan, dan Pahang—yang didirikan oleh pemerintah Britania Raya pada tahun 1895. Federasi ini berlangsung hingga tahun 1946, ketika wilayah ini digabungkan bersama dengan Negeri-Negeri Selat dan Negeri-Negeri Melayu Tidak Bersekutu untuk membentuk Uni Malaya. Dua tahun kemudian, perserikatan tersebut berubah menjadi Federasi Malaya dan menjadi Malaysia pada tahun 1963 dengan penambahan dari Borneo Utara Britania (sekarang dikenal sebagai Sabah), Sarawak, dan Singapura.

Britania Raya mengurus urusan luar negeri dan pertahanan federasi, sementara negara ini mengurus kebijakan dalam negeri. Residen Jenderal Britania akan memberikan saran bagi urusan domestik, dan negara terikat dengan traktat untuk mengikuti saran itu. Ibu kota federasi ini adalah Kuala Lumpur.

  1. ^ "Annual report of the Medical Department / Federated Malay States". Diakses tanggal 2 September 2021. 

Developed by StudentB