Republik Niger | |
---|---|
Lokasi Niger (hijau tua) – di Afrika (biru muda & kelabu tua) | |
Ibu kota | Niamey 13°32′N 2°5′E / 13.533°N 2.083°E |
Bahasa resmi | Prancis |
Bahasa nasional | Hausa1 |
Pemerintahan | Republik semi-presidensial dibawah Junta Militer |
• Presiden | Abdourahamane Tchiani) |
- | |
Legislatif | Assemblée nationale |
Kemerdekaan dari Prancis | |
• Diumumkan | 3 Agustus 1960 |
Luas | |
- Total | 1.267.000 km2 (22) |
0,02 | |
Populasi | |
- Perkiraan 2022 | 24.484.587[1] (56) |
12,1/km2 | |
PDB (KKB) | 2018 |
- Total | $23,475 miliar[2] (140) |
$1.213[3] (183) | |
PDB (nominal) | 2018 |
- Total | $9,869 miliar[4] (136) |
$510[5] (179) | |
Gini (2014) | ▲ 34,0[6] sedang · 70 |
IPM (2021) | 0,400[7] rendah · 189 |
Mata uang | Franc CFA Afrika Barat (CFA) ( XOF ) |
Zona waktu | Waktu Afrika Barat (WAT) (UTC+1) |
Lajur kemudi | kanan |
Kode telepon | +227 |
Kode ISO 3166 | NE |
Ranah Internet | .ne |
| |
Niger, secara resmi bernama Republik Niger (bahasa Prancis: République du Niger, bahasa Hausa: Jamhuriyar Nijar), adalah sebuah negara yang terkurung oleh daratan di bagian barat Afrika. Niger berbatasan dengan Nigeria dan Benin di sebelah selatan; Mali di barat; Aljazair dan Libya di utara; dan Chad di sebelah timur. Nama negara ini diambil dari Sungai Niger. Ibu kotanya ialah Niamey. Niger adalah negara berkembang, dan merupakan negara dengan urutan ke-188 Indeks Pembangunan Manusia PBB. Sebagian besar daerah Niger yang bukan gurun terancam mengalami kekeringan secara periodik dan penggurunan. Pusat kegiatan ekonomi terkonsentrasi di sekitar lahan yang subur di selatan negeri, ekspor bahan baku, terutama bijih uranium. Niger menghadapi tantangan serius terhadap pembangunan karena posisi yang terkurung daratan, pendidikan yang buruk dan kemiskinan rakyatnya, kurangnya infrastruktur, perawatan kesehatan yang buruk, dan berbagai masalah lingkungan hidup. Sejak kemerdekaan, Nigeria telah hidup di bawah lima konstitusi dan tiga periode pemerintahan militer. Setelah kudeta militer pada tahun 2010, Niger telah menjadi negara demokratis, negara multi-partai. Mayoritas tinggal di daerah pedesaan, dan memiliki sedikit akses ke pendidikan lanjutan. Penduduk Niger disebut Nigerien untuk membedakannya dari Nigerian yang berlaku untuk penduduk Nigeria.