Nuh dalam Islam

Nabi dan Rasul
Nūḥ
نُوْحٌ

'alaihissalam
Nabi Nuh dalam kaligrafi Islam
Dikenal atasBahtera
Gelar
Pendahulu
Pengganti
Suami/istriNaama
Anak

Dalam Islam, Nuh (bahasa Arab: نوح , translit. Nūḥ) adalah seorang tokoh dalam Al-Qur'an yang merupakan seorang nabi yang ke-3[1] sekaligus rasul yang pertama[2] serta merangkap dengan kedudukan sebagai ulul azmi yang pertama[3] pada Islam.[4] Sebanyak 43 ayat dari 28 surah di dalam Al-Qur'an membahas tentang Nuh.[5] Dakwah Nuh ditujukan kepada Bani Rasib.[6] Nuh diutus oleh Allah untuk mengajarkan tauhid. Ia berdakwah selama tiga generasi dan hanya memperoleh 70 orang pengikut dengan tambahan delapan anggota keluarganya.[7] Dikarenakan Nuh gagal mengajak kaumnya untuk menyembah Allah, Allah pun menimpakan banjir bandang untuk menghabisi seluruh manusia di muka bumi[8]. Kisah banjir bandang disebutkan dalam beberapa ayat di Surah Nuh dan Surah Hud.[9]

Kisah Nuh sangat mirip dalam penceritaannya dengan Kisah Utnapishtim (Atrahasis) pada Epos Gilgamesh yang lebih awal ditulis. Di mana pada ceritanya, Dewa Enlil kesal dengan manusia yang terlalu berisik sehingga berniat membantai manusia dengan menimpakan air bah besar. Mendengar hal tersebut Dewa lainnya yaitu Ea (Enki) segera mendatangi seorang manusia di bumi bernama Utnapishtim dan menyuruhnya membangun kapal raksasa untuk menyelamatkan kehidupan di Bumi.

  1. ^ Sesuai urutan 25 nabi dan rasul
  2. ^ Sesuai urutan 25 nabi dan rasul
  3. ^ Sesuai urutan 5 ulul azmi
  4. ^ Ash-Shallabi, Ali Muhammad (2020). Nuh: Peradaban Manusia Kedua. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar. hlm. 119. ISBN 978-979-592-901-7. 
  5. ^ Hadi 2021, hlm. 115.
  6. ^ Aizid 2019, hlm. 72.
  7. ^ El-Fikri 2010, hlm. 25-26.
  8. ^ https://zakat.or.id/kisah-nabi-nuh-saat-banjir-besar-dan-doa-hujan/
  9. ^ El-Fikri 2010, hlm. 26.

Developed by StudentB